Empat Bidang Lahan Dibebaskan, Pemkab Kulonprogo Segera Tuntaskan Pembangunan Simpang Empat Ngelo
Seharusnya, sesuai rencana, perlintasan itu sudah ditutup sejak 14 Oktober 2017 namun hingga kini masih terbuka untuk dilintasi sepeda motor.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Penyelesaian pengembangan simpang empat Ngelo, Sentolo mulai dikebut lagi oleh Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.
Empat bidang tanah tersisa kini telah dibebaskan sehingga penuntasan badan jalan di persimpangan tersebut bisa dilakukan secepatnya.
Nantinya, persimpangan yang terkoneksi dengan jalan layang itu akan menjadi jalur pengalih arus lalu lintas dari perlintasan sebidang di Ngeseng yang bakal ditutup.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan, empat bidang itu dibebaskan dengan anggaran Rp1,4 miliar.
Pembebasan bisa dilakukan setelah dilakukan pendekatan persuasif kepada pemilik lahan, termasuk oleh Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo.
"Pembangunan badan jalan itu akan dilakukan mulai November dengan dana sebesar Rp500 juta. Sekarang sedang pemberkasan administrasi," kata Nurcahyo pada Tribunjogja.com, Selasa (24/10/2017).
Lelang pekerjaan jalan menurutnya sudah dilakukan dan saat ini sudah ditentukan pemenangnya.
Ditargetkan, proyek itu rampung sebelum akhir Desember 2017.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dengan pihak terkait untuk membahas kelanjutan pembangunan dan kebijakan setelah jalan selesai dibangun.
Termasuk, rencana penutupan perlintasan sebidang jalur kereta api di Ngeseng.
Seharusnya, sesuai rencana, perlintasan itu sudah ditutup sejak 14 Oktober 2017 namun hingga kini masih terbuka untuk dilintasi sepeda motor.
"Ini konsekuensi belum siapnya jalan di simpang empat Ngelo," imbuh Nurhadi.(*)