Jelang final BWF World Junior Championships (WJC) 2017, Gregoria Baca Kekuatan Lawan

Gregoria akan bertemu Han Yue, pemain asal Tiongkok di partai final yang akan digelar pada Minggu (22/10/2017) di GOR Amongrogo.

Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Gregoria Mariska Tunjung menyatakan dirinya siap hadapi Han Yue di final Blibli.com Yonex-Sunrise BWF World Junior Championships 2017, Minggu (22/10/2017) esok. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Melangkah ke final Blibli.com Yonex-Sunrise BWF World Junior Championships (WJC) 2017, pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung telah membaca kekuatan lawan.

Pebulutangkis kelahiran Wonogiri ini akan bertemu Han Yue, pemain asal Tiongkok di partai final yang akan digelar pada Minggu (22/10/2017) di GOR Amongrogo.

Pernah bertemu sebelumnya di nomor beregu pekan lalu, Gregoria telah mengantongi kekuatan calon lawannya tersebut.

"Han Yue punya bola-bola tajam," ujar Gregoria pada Tribunjogja.com usai laga semifinal, Sabtu (21/10/2017) siang.

Dirinya juga memprediksi, kekuatan Han Yue tidak sekuat kekuatan Cai Yanyan, pemain yang juga berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Gregoria menghadapi Cai Yanyan di partai semifinal dan berhasil menang setelah berjuang selama tiga set.

"Dia kuat, tapi sepertinya dia tidak sekuat lawan yang tadi (Cai Yanyan)," ungkapnya.

Ia mengatakan demikian karena pada saat melawan Han Yue di nomor beregu pekan lalu, ia dapat dengan mudah mengalahkan Han Yue dua set sekaligus dengan skor 21-17, 21-17.

Sedangkan saat dirinya melawan Cai Yanyan, Gregoria sempat tertinggal di set kedua dengan skor 21-13.

Pada set pertama pun ia sempat terbawa ritme permainan lawan.

"Set pertama saya telalu ikuti lawan. Terakhir lawan Tiongkok selalu terbawa permainan mereka," jelas pemain berusia 18 tahun ini.

Pemain tunggal putri unggulan tiga ini bertekad untuk bermain habis-habisan di partai final nanti.

Harapan besar meraih predikat juara di sektor tunggal putri bagi Indonesia bergantung padanya.

Gregoria memang menjadi andalan bagi Indonesia dalam ajang ini.

Seperti yang disampaikan oleh manajer tim Indonesia Susi Susanti.

"Nomor perorangan punya peluang. Beberapa sektor ada kans besar untuk dapat medali termasuk tunggal putri," jelasnya.

Dipercaya sebagai andalan untuk meraih medali, Gregoria pun siap untuk memeras keringat di partai final nanti.

"Siap capek, saya akan bermain maksimal. Kurang lebih seperti tadi saat melawan Cai Yanyan," ungkap pemain asal klub Mutiara Bandung ini.

Ia juga tak menganggap target meraih medali tersebut sebagai beban.

"Kalau terbebani sih enggak. Kalau merasa terbebani nanti malah enggak all out mainnya," ungkapnya.

Selain berusaha keras, ia juga tetap berdoa agar dirinya mampu meraih target medali emas.

"Berdoa, supaya nggak stress juga. Usaha terus aja, kalau usaha bagus hasilnya juga nyusul," papar putri pasangan Gregorius Marianto dan Fransiska Romana Dwi Astuti ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved