Viral Medsos

Video Orang Papua Pakai Blangkon dan Ngomong Jawa Ini Bikin Ngakak, Misinya Luar Biasa

Tak hanya mengenakan blangkon dan sarung dengan motif batik, pria asal Papua ini ternyata menjawab telepon dengan bahasa jawa.

Penulis: oda | Editor: oda
facebook
Orang Papua Pakai Blangkon dan Ngomong Jawa 

TRIBUNJOGJA.COM - Saat merantau kita perlu beradaptasi dan menghormati dengan budaya yang ada di tempat yang kita tinggali, namun kita juga tidak boleh melupakan budaya asli kita.

Di sisi lain sebagai orang yang kedatangan para perantau kita juga perlu menyambut mereka tanpa membedakan dari mana asal dan sukunya.

Hal tersebut tentu akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi kedua belah pihak, terlebih kita sebagai Bangsa Indonesia yang dikenal sebagai negara yang ramah.

Hal ini mungkin terbersit dari sebuah video yang dibagikan akun Facebook Deni Menno, dengan caption seperti ini.

"PAPUA... WAMENA Kuliah Di jawa Pulang Beda Bahasa"

Dalam video tersebut mengisahkan seorang pemuda yang berasal dari Papua yang kembali ke kampung halamannya.

Dia kembali dari perantauan untuk menuntut ilmu di Pulau Jawa, dan tepatnya di Yogyakarta.

Hal itu terlihat saat dia kembali ke rumahnya dengan mengenakan blangkon khas Jogjakarta.

Namun adanya hal mengejutkan dan bikin ngakak saat dirinya keluar dari rumah dan menerima telepon.

Tak hanya mengenakan blangkon dan sarung dengan motif batik, pria asal Papua ini ternyata menjawab telepon dengan bahasa jawa dengan fasih.

"Halo, piye lek? Aku wes neng omah. Wes bali deso kene ki. Lah yo wes rampung (kuliah). (Halo, gimana bro? Aku dah di rumah ni. Dah pulang kampung ni aku. Kan sudah selesai, red)," ucapnya.

Bahkan saat menyatap makanan pun dia mengekpresikannya dengan bahasa jawa karena sangat nikmat dan sudah lama dia tidak menikmati santapan khas di kampung halamannya itu.

Video tersebut telah disaksikan sebanyak 112 ribu kali hingga saat ini dan banyak mendapatkan komentar yang positif dari warganet.

Berikut ini videonya.

Video yang dibuat sekitar Agustus 2017 tersebut ternyata merupakan lanjutan dari video pertama yang telah dibuat pada 2008.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved