Setiap Jumat Angkringan ini Menggratiskan Nasi Kucingnya

Digratiskannya nasi kucing ini telah belangsung dari Bulan Agustus kemarin, dan terus berjalan hingga saat ini.

Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Pradito Rida Pertana
Sebuah angkringan di Jalan Krasak, tepatnya di timur Gedung Karya Sosial Widya Mandala Kota Baru menggratiskan nasi kucingnya setiap hari Jumat. Nampak beberapa orang tengah menyantap hidangan tersebut, Jumat (6/10/2017). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Nasi kucing selalu identik dengan angkringan dan begitu akrab di telinga masyarakat, khususnya Yogyakarta.

Nasi kucing sendiri merupakan sebuah makanan yang berisi nasi, oseng tempe atau teri sambal dan dibungkus dalam ukuran kecil. 

Sebuah angkringan di Jalan Krasak, tepatnya di timur Gedung Karya Sosial Widya Mandala Kota Baru menggratiskan nasi kucingnya setiap hari Jumat.

Adapun angkringan tersebut adalah milik Paimin alias Ndemin (54) yang baru beberapa tahun memulai usaha angkringannya di daerah tersebut.

Ia mengatakan, digratiskannya nasi kucing ini telah belangsung dari Bulan Agustus kemarin, dan terus berjalan hingga saat ini.

Ia mengungkapkan pula, sebenarnya untuk dagangannya berupa nasi kucing adalah titipan dari seseorang pembuat nasi kucing yang kerap menitipkan nasi di angkringannya.

"Baru 3 tahun saya usaha angkringan, kalau setiap Jumat memang nasi kucing di sini digratiskan dan sudah mulai selama 6 Jumat ini. Nasi ini sebenarnya setoran dari orang, dan dia ingin menggratiskan nasi kucing kalau hari Jumat," katanya saat ditemui di angkringannya, Jumat (6/10/2017).

Lanjutnya, seseorang yang kerap menyetorkan nasi tersebut menggratiskan nasi kucingnya bukan tanpa alasan.

Dari penuturan Ndemin, orang tersebut niatnya ingin berbagi dan membantu usahanya.

Untuk jumlah nasi yang digratiskan setiap hari Jumatnya mencapai ratusan nasi kucing.

"Jadi yang nyetor nasi ini ngomong ke saya kalau setiap Jumat ingin menggratiskan nasi kucingnya. Menurutnya, hal ini sebagai infaqnya karena diberi rejeki lebih, dan ingin membantu saya agar maju usaha angkringannya. Untuk jumlah nasi kucing yang digratiskan kadang 100 sampai 120 bungkus setiap Jumatnya," jelasnya.

Sambung pria bertopi ini, nasi kucingnya digratiskan sejak pagi hari dimana ia mulai membuka angkringannya.

Ia menilai, dengan digratiskannya nasi kucing tersebut membuat banyak pengunjung yang datang ke angkringannya.

"Saya buka dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam, pokoknya sampai nasi kucing yang digratiskan ini habis. Biasanya tukang becak banyak yang ke sini setiap Jumatnya, dengan digratiskannya nasi ini juga berpengaruh ke jumlah penunjung, dan mereka senang dengan digratiskannya ini," ujarnya.

Ditambahkannya, pernah sesekali ada pengunjung yang tetap membayar nasi kucing tersebut karena tidak percaya jajanan nasi kucingnya digratiskan.

Namun, ia menolaknya karena digratiskannya nasi tersebut merupakan amanah kepadanya.

"Pernah ada juga orang yang tetap bayar nasinya, tapi saya terangkan kalau nasi kucing ini gratis. Ini kan seperti amanah untuk saya mas, jadi saya harus melaksanakannya," ucapnya.

Sementara itu, Harno (36)  seorang pengunjung mengatakan, digratiskannya nasi kucing ini sangat memberi manfaat kepadanya.

Hal itu dikarenakan ia seorang anak kos di sekitaran daerah tersebut.

Ia mengaku, tidak hanya di hari Jumat saja ke angkringan ini tapi setiap hari.

"Saya setiap hari ke sini untuk makan, dengan digratiskannya nasi kucing setiap hari Jumat ini tentu membantu sekali, karena saya anak kos yang ngekos dekat sini juga," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved