Tak Ada Tanda-Tanda Tertekan, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri Pakai Ikat Pinggang di Sleman
Mahasiswa perguruan tinggi swasta ini menjerat lehernya dengan ikat pinggang dan dikaitkan di ventilasi kamar mandi.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang mahasiswa ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di gang jeruk, Karangwuni Caturtunggal Depok Sleman, Rabu (4/10/2017).
Mahasiswa perguruan tinggi swasta ini gantung diri dengan cara menjerat lehernya dengan ikat pinggang dan dikaitkan di ventilasi kamar mandi.
Adapun korban bernama Birahmatika Tsalasa (21) atau biasa dipanggil Yusa, warga asli Kecamatan Sugio, Lamongan Jatim.
Ridwan Syah (73), pemilik kosan menceritakan, jasad Yusa pertama kali ditemukan oleh temannya.
"Ada teman yang mencari Yusa. Dia sudah mencoba menelepon Yusa tapi tidak diangkat. Teman itu berencana mengambil laptop yang selama dititipkan ke Yusa," jelasnya.
Ridwan menambahkan, pembantunya menemani teman korban mengetuk pintu kamar yang ada di lantai 2.
Namun tak ada jawaban dari dalam.
Baca: Ini Cerita Menyentuh Mahasiswa UNY Saat Dampingi Suku Kokoda yang Minim Pengetahuan Kesehatan
Karena pintu tidak terkunci, mereka bermaksud membukanya.
"Saat dibuka, mereka terkejut. Yusa sudah tewas dalam keadaan gantung diri. Saya juga kaget bukan main. Baru pertama kali ada kejadian seperti ini di hidup saya," tambahnya.
Ridwan menceritakan bahwa Yusa baru satu minggu ini kos di tempatnya.
Beberapa kali ia juga sempat bertemu dengan korban untuk sekedar mengurus kepindahan.
"Padahal orangnya sopan. Tidak ada tanda-tanda tertekan di sikapnya," terangnya.
Atas temuan itu, pihaknya lantas melaporkan ke Polsek Bulaksumur.
Terpisah, Kapolsek Bulaksumur Kompol Suhardi membenarkan peristiwa itu.
Korban tewas dengan ikat pinggang menjerat lehernya.
"Setelah dilakukan olah TKP dari reskrim dan dari tim dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan korban tewas murni karena gantung diri.
Selanjutnya pihaknya menghubungi pihak keluarga, dan jasad korban dibawa ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.(TRIBUNJOGJA.COM)