Pemda DIY Ingin Tanjung Adikarto Bisa Difungsikan Berbarengan dengan Bandara Baru

Saat ini masalah sedimentasi menjadi menjadi penghalang pelabuhan tak bisa difungsikan.

Penulis: dnh | Editor: Ari Nugroho
tribunjogja/hamim thohari
Foto udara pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto, Karangwuni, Wates, Kulonprogo. Pelabuhan yang mulai dibangun 2004 ini belum bisa difungsikan sesuai tujuan pembangunan karena gelombang besar dan sedimentasi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berharap pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto yang terletak di Kulonprogo bisa difungsikan berbarengan dengan bandara baru Kulonprogo.

Seperti diketahui, saat ini masalah sedimentasi menjadi menjadi penghalang pelabuhan tak bisa difungsikan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sigit Sapto Raharjo mengatakan bahwa Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) akan menindaklanjuti nasib Tanjung Adikarto.

Seperti pada 2018, akan melakukan normalisasi alur.

"Besok pada 2018 juga ada kegiatan anggaran untuk normalisasi," kata Sigit beberapa waktu lalu.

Menurutnya upaya normalisasi ini agar muara sungai Serang yang menjadi pintu masuk bisa berfungsi kembali sekaligus merapikan breakwater yang berserakan.

Baca: Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto Bakal Dilanjutkan Lagi

Sigit juga berharap material kerukan bisa digunakan untuk material pengurukan bandara yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan.

Sementara itu menurut Sigit, memang idealnya perlu ada pemanjangan breakwater atau jetty.

Terkait hal ini akan dilakukan perhitungan kembali oleh Kementerian PU dan karena membutuhkan anggaran besar maka dilakukan secara multi years.

"Dari BBWSO akan menghitung lagi, itu kan hanya perhitungan konsultan tapi perhitungan secara PU mungkin berbeda. Makanya jetty panjang iya, tapi kalau berapa harganya kan PU harus ngitung lagi," katanya.

Sigit berharap, selama tiga tahun dari 2018 hingga 2020, pekerjaan di Tanjung Adikarto bisa selesai. 

"Saya pengen targetnya 2020 bandara bisa operasional juga nanti pelabuhan bisa juga operasional, kepengennya begitu," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved