Ini Tanggapan Warga Soal Penutupan Perlintasan Ngeseng
Untuk warga, perlintasan Ngeseng itu memang cukup strategis ketika hendak menuju Wates maupun Yogyakarta dan sebaliknya.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Rencana penutupan perlintasan sebidang di jalur kereta api wilayah Ngeseng, Sentolo mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
Sebagian menyatakan tak setuju lantaran jarak tempuh dari Wates ke Yogyakarta via Pengasih maupun sebaliknya menjadi lebih jauh karena harus memutar.
Sebagian lainnya malah mendukung rencana penutupan perlintasan tersebut demi keselamatan.
"Lebih baik tetap dibuka saja perlintasannya. Kalau ditutup kan pengguna jalan harus muter jauh sekiloan. Repot," kata seorang pengguna jalan, Dianita Fiani, Senin (25/9/2017).
Untuk warga, perlintasan Ngeseng itu memang cukup strategis ketika hendak menuju Wates maupun Yogyakarta dan sebaliknya.
Lokasi perlintasan hanya berjarak beberapa meter dari jalan nasional dan langsung tembus jalan alternatif menuju Wates via Pengasih.
Namun, dengan banyaknya kecelakaan di perlintasan sebidang yang melibatkan kereta api, penutupan perlintasan dianggap jalan terbaik.
"Ngga apa-apa ditutup. Demi kebaikan bersama dan keselamatan berkendara. Walaupun, kalau lewat perlintasan ini bisa langsung ketemu jalan nasional. Ketimbang muter jauh lewat Ngelo," ujar warga lainnya, Budi.(*)