Bau Tak Sedap Tercium dari Toilet Terminal Giwangan yang Kotor

Awalnya tercium bau yang tidak sedap, lalu kerak-kerak berwarna kuning kecoklatan pun menempel di dinding keramik biru toilet.

Penulis: trs | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Tris Jumali
Kondisi toilet di ruang tunggu lantai dua terminal Giwangan, Yogyakarta, Rabu (20/9/2017). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Tris Jumali

TRIBUNJOGJA.COM - Kristin (59), seorang penumpang bis dari Banyuwangi yang baru saja sampai di Yogyakarta tepatnya Terminal Yogyakarta mengatakan sempat ragu untuk masuk ke dalam toilet umum, Rabu (20/7/2017).

"Awalnya ragu, tapi mau gimana lagi," ujarnya saat selesai menggunakan toilet umum yang berada di ruang tunggu lantai dua Terminal Giwangan.

Baca: Toilet Kotor, Ini Tanggapan UPT Terminal Giwangan

Saat itu kondisi ruang tunggu tampak sepi, sebagian orang sibuk tidur di kursi panjang berwarna silver khas terminal karena memang hampir kosong ruang tunggu terminal tersebut.

Tribun Jogja mencoba untuk masuk ke dalam toilet Terminal Giwangan, dan ternyata benar, awalnya tercium bau yang tidak sedap, lalu kerak-kerak berwarna kuning kecoklatan pun menempel di dinding keramik biru toilet.

"Toilet umumnya menurut saya kurang bersih, kalau airnya sih saya lihat lancar, saya bayar Rp 2.000 tadi," lanjut Kristin yang sedang duduk di ruang tunggu bersama suaminya.

Toilet pria yang saat itu Tribun Jogja masuki berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter berada di lorong sempit seukuran dua bahu pria dewasa dengan toilet duduk dan ember merah tersedia disana.

Penjaga Toilet, Suradi (56) mengakui bahwa, toilet yang ia jaga tersebut memang kurang bersih, namun ia sempat memberikan alasan karena terkadang air yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Airnya sering mati, untuk membersihkan toilet bagaimana, airnya kan tidak cukup, pengunjung juga seharusnya peduli dengan kebersihan toilet, tidak buang sampah sembarang," ujar Suradi.

Tribun Jogja pun mencoba westafel yang tersedia di toilet umum tersebut, keran westafel longgar dan tidak mengeluarkan air setetespun, selain itu keramik westafel terdapat banyak kerak berwarna coklat ditambah lagi tidak ada saluran pembuang westafel. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved