Cegah Peredaran Pil PCC, SMAN 1 Wonosari Razia Siswanya
Obat PCC dapat diperoleh siswa dengan harga yang murah, sementara efek sampingnya sangat membahayakan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM – Meski belum ada indikasi beredarnya pil PCC di wilayah Klaten, namun sejumlah sekolah giat melakukan razia ke siswanya.
Hal ini untuk mengantisipasi penggunaan obat terlarang ini.
Seperti yang dilakukan oleh SMAN 1 Wonosari.
Wakil Kepala SMAN 1 Wonosari, Subardi mengatakan razia barang terlarang rutin digelar di sekolah ini.
“Tujuannya untuk menegakkan disiplin siswa sekaligus mengantisipasi barang terlarang yang dibawa oleh siswa,” ujarnya.
Menurutnya razia tersebut digelar oleh guru dan penegak disiplin yang ditunjuk dari kalangan pelajar.
Sasarannya adalah barang bawaan di dalam tas hingga laci meja dan saku siswa.
“Ada tidaknya barang terlarang yang ditemukan, razia tetap rutin dilaksanakan dengan waktu yang tidak ditentukan. Sehingga penyelundupan barang terlarang dapat diminimalisasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan beredarnya obat terlarang PCC di kalangan pelajar di Kendari menjadi perhatian sekolah.
Pasalnya obat tersebut dapat diperoleh siswa dengan harga yang murah, sementara efek sampingnya sangat membahayakan.
“Kami berharap siswa tidak terpengaruh hal-hal semacam ini. Untuk itu, razia seperti ini akan lebih diperketat,” katanya. (*)