BEJO akan Membeli Hasil Panen dari Masyarakat yang Menanam Tanaman Herbal

Dengan diadakan perlombaan tersebut masyarakat semakin giat untuk menanam tanaman herbal di pekarangan rumahnya masing-masing.

Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Lomba mercaik jamu menjadi satu perlombaan yang dikompetisikan dalam Karnaval Herbal Bejo 2017, Minggu (17/9). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bintang Toedjoe, selaku penyelenggara acara Karnaval Herbal BEJO dan inisiator beberapa lomba di acara tersebut berniat untuk membeli jahe yang ditanam masyarakat Yogyakarta.

Nantinya, jahe tersebut akan dipergunakan untuk bahan pembuatan produk Bintang Toedjoe.

Fanny Kurniati, selaku Head of LOB Bintang Toedjoe mengatakan, acara ini sudah diselenggarakan kedua kalinya di Yogyakarta.

Acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kelurahan yang berada di DIY.

Selain acara karnaval, akan ada juga pemgumuman para pemenang lomba, dimana pemenangnya berhak mendapatkan hadiah hingga Rp 15 juta.

"Ini sudah kedua kalinya diselenggarakan acara seperti ini, setiap tahun memang diadakan lomba, tapi untuk lomba meracik jamu baru tahun ini dilakukan. Ada banyak peserta dari beberapa kelurahan, tapi setelah kita saring menjadi 20 kelurahan se-DIY," katanya saat ditemui di sela-sela acara. Minggu (17/9/2017).

Sambung Fanny, pihaknya menggelar lomba seperti taman herbal BEJO dan perawatan taman herbal BEJO bukan tanpa alasan.

Menurutnya, dengan digelarnya perlombaan tersebut pihaknya ingin membuat lingkungan di Yogyakarta hijau dan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat menanam tanaman herbal.

"Lomba ini juga bertujuan untuk membuat lingkungan di Kota Yogya hijau, bersih, dan banyak oksigen yang dihasilkan. Selain itu, dengan lomba ini kita ingin mengedukasi masyarakat mengenai manfaat menanam tanaman herbal, baik untuk kesehatan maupun perekonomian," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan membeli hasil panen dari tanaman herbal yang ditanam masyarakat di Yogyakarta.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang menanam tanaman herbal tersebut.

"Kalau ada yang tanam jahe nanti kita ambil hasilnya dengan membelinya. Nanti jahe atau hasil panen tanaman herbal kami gunakan untuk material pembuatan produk Bintamg Toedjoe," ungkapnya.

Ia mengharapkan, dengan diadakan perlombaan tersebut masyarakat semakin giat untuk menanam tanaman herbal di pekarangan rumahnya masing-masing.

Pihaknya juga berencana untuk menggelar acara serupa ditahun-tahun berikutnya.

"Semoga semakin banyak yang menanam tanaman herbal di Yogya, dan untuk pemenang agar tetap mengembangkan tamannya lagi," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved