Pemkab Kulonprogo Dorong Warga di Lahan Proyek Bandara Segera Pindah
Pihak pemrakarsa pembangunan bandara itu sudah banter mengejar agar proses relokasi warga segera dituntaskan.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengaku terus mengupayakan percepatan proses relokasi warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon.
Pendataan secara detil progres pembangunan rumah warga di lapangan tengah diupayakan.
Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Kulonprogo, Triyono tak memungkiri bahwa pihak pemrakarsa pembangunan bandara itu sudah banter mengejar agar proses relokasi warga segera dituntaskan.
Maka dari itu, Pemkab Kulonprogo kemudian juga mendorong warga untuk segera pindah.
"Andai terpaksanya lahan itu perlu segera digunakan Angkasa Pura, warga mungkin bisa nunut (menumpang) dulu di rumah keluarganya," kata Triyono, Rabu (5/9/2017).
Merujuk data yang didapatkannya dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP) Kulonprogo, baru sekitar 40 persen yang jadi dan lainnya masih dalam proses.
Namun begitu, ada beberapa keluarga yang anak dan orangtua atau kakak dan adik sama-sama membangun rumah relokasi.
Beberapa warga juga memiliki rumah lain di luar lahan relokasi. Dengan begitu, opsi menumpang kepada sanak famili bisa dilakukan warga.
"Saya juga akan mintakan data progres ke DPU, berapa yang sudah selesai dibangun, sudah berpondasi, atau sudah bertembok. Kita akan ngoyak warga untuk segera pindah," kata Triyono.(*)