Mayat Lelaki di Jalur KA Diduga Pencuri yang Kabur
Dari penggeledahan terhadap barang milik lelaki itu, petugas menemukan lima kartu pengenal dengan identitas berbeda-beda.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Lelaki tanpa identitas yang ditemukan tewas terkapar di wilayah Karangwuluh, Temon, Rabu (6/9/2017) diduga merupakan pelaku pencurian barang penumpang kereta api.
Karena aksinya ketahuan, lelaki itu mencoba kabur dengan meloncat dari kereta api namun malah menemui ajal.
Dugaan ini didasarkan pada keterangan petugas pengamanan PT Kereta Api Indonesia yang menyebut ada kejadian pencurian barang di satu gerbong KA Taksaka Pagi trayek Gambir (Jakarta) - Tugu (Yogyakarta) pada pagi hari tadi.
Kereta tersebut tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta sekitar pukul 04.30 WIB.
Adapun dari pemeriksaan terhadap jenazah lelaki tersebut sebelumnya di lokasi penemuan, petugas kepolisian mendapati secarik tiket KA Taksaka Pagi atas nama Marhayani.
Koordinator Pengamanan WIlayah Barat PT KAI Daop VI Yogyakarta, Anang Hidayat membenarkan adanya insiden pencurian kamera milik seorang penumpang kereta bernama Veronica di satu gerbong KA Taksaka Pagi saat berada di Stasiun Kutoarjo (Purworejo).
Namun, aksi pelaku yang belum diketahui namanya itu lantas ketahuan dan digagalkan.
"Menurut informasi Polsuska, lelaki pelaku itu langsung berlari membuka pintu dan meloncat keluar dari kereta hendak melarikan diri. Kemungkinan dia meloncat sekitar pukul 04.00," kata Anang.
Dari penggeledahan terhadap barang milik lelaki itu, petugas menemukan lima kartu pengenal dengan identitas berbeda-beda.
Namun, terkait tiket yang ditemukan pada tubuh lelaki tanpa identitas yang terkapar tewas di jalur kereta api di Karangwuluh, Anang mengaku belum bisa memastikannya.
"Kami sedang mencoba menelusuri dengan menghubungi pemilik tiket tersebut melalui bagian ticketing," jelasnya.(*)