Kapolresta Yogyakarta Kumpulkan Belasan Pelajar yang Terjaring Razia dan Orangtuanya
Menurut Tommy tindakan pelajar tersebut lantaran mereka diberi kasih sayang yang salah oleh orangtuanya.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Tommy Wibisono, mengumpulkan sejumlah pelajar yang terciduk saat nongkrong dan pesta miras di kawasan Jlagran Lor, Gedongtengen.
Belasan pelajar ini diringkus jajaran kepolisian Sabtu (26/8/2017) dini hari kemarin.
Dan Senin (28/8/2017) hari ini, para pelajar kembali dikumpulkan dengan turut mengundang orangtua dan guru mereka.
Kombes Pol Tommy mengatakan penangkapan 17 pelajar dari SMA Gadjah Mada pada malam itu adalah kesigapan dari petugas kepolisian.
Kapolresta mengatakan bahwa ia telah memerintahkan personelnya, baik yang berpakaian preman atau berseragam untuk bergerak cepat ketika mendapat laporan tindakan yang mengarah ke kriminal.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan empat buah botol miras, satu tongkat beseball, dua clurit, ruyung dan bayonet.
Ia mengatakan bila saat itu tidak ada penindakan, akan dimungkingkan menyerang sekolah lain dan bisa jatuh korban.
Menurut Tommy tindakan pelajar tersebut lantaran mereka diberi kasih sayang yang salah oleh orangtuanya.
"Kalau orangtua benar-benar peduli dengan anaknya, jangan beri mereka sepeda motor atau smartphone. Yang kemarin ini mereka janjian melalui whatsapp, di obrolan mereka ada yang tanya, gowo pedang opo ora," ucap Tommy menirukan.
Melihat hal itu, Tommy mengatakan, bila memang harus membawa ponsel pintar maka orangtua harus dapat selalu memantau percakapan, pertemanan, dan lokasi anak-anak saat di luar rumah.
Selain itu, para anak yang bermasalah juga jangan diberi fasilitas sepeda motor. (*)
