Terungkap ! Misteri Awan Maut Penyebab Hilangnya Puluhan Pesawat dan Kapal

Awan ini mampu menciptakan bom udara yang bisa menghempaskan apapun dengan kecepatan 273 kilometer per jam.

Editor: Mona Kriesdinar
IST
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.com - Misteri seputar Segitiga Bermuda telah menjadi pusat dari banyak spekulasi yang berbeda sejak zaman dulu, namun laporan terbaru mengklaim bahwa misteri Segitiga Bermuda telah berhasil terpecahkan. Klaim terkini, yakni tentang keberadaan 'awan maut' yang sangat membahayakan pesawat maupun kapal yang melintas di kawasan tersebut.

Adapun julukan awan maut ini disematkan untuk menyebut awan heksagonal yang kerap kali muncul di kawasan seluas 5000 kiolmeter persegi di sebelah utara Samudera Atlantik. Awan ini mampu menciptakan bom udara yang bisa menghempaskan apapun dengan kecepatan 273 kilometer per jam.

Baca: Mengerikan, Gulungan Awan Ini Bak Tsunami yang Menyapu Pantai

Formasi awan yang muncul di kawasan pantai Santa Cruz, California
Formasi awan yang muncul di kawasan pantai Santa Cruz, California (YouTube)

Dalam sebuah investigasi yang dilakukan pada awal tahun 1960an, diperoleh data bahwa awan maut ini selain menciptakan bom udara juga mampu menghasilkan angin kencang yang memicu terjadinya gelombang raksasa hingga bisa setinggi 13 meter. Para ahli meteorologi percaya bahwa kemungkinan besar bom udara inilah yang menjadi penyebab hilangnya begitu banyak pesawat dan kapal.

Seberapa kuat bom udara ini?

Para ahli berpendapat bahwa angin yang kuat ini bahkan mampu mengubah kapal secara terbalik, tak peduli seberapa pun kokohnya kapal tersebut. Jika sudah terbalik, kapal bisa menabrak dasar laut tanpa ada jejak. Inilah yang membuatnya terlihat seperti hilang secara misterius.

Baca: Mengerikan, Muncul Awan Aneh Seperti Gulungan Ombak Tsunami

formasi awan aneh yang muncul di Sydney
formasi awan aneh yang muncul di Sydney (hirsty.com.au via dailymail)

"Bentuk awan heksagonal yang berada di atas laut ini pada dasarnya merupakan bom udara. Ini dibentuk oleh microbusrsts dan menciptakan ledakan udara yang turun dari dasar awan kemudian menabrak samudera. Kemudian memicu gelombang yang amat besar," terang Randy Cerveny dalam sebuah kesempatan wawancara dengan mirror.

Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa awan heksagonal yang muncul di wilayah Segitiga Bermuda ini ukurannya berkisar antara 20 sampai 55 mil. Dr. Steve Miller, ahli meteorologi satelit mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sejak misteri di Segitiga Bermuda muncul, dalam 100 tahun terakhir, telah terjadi hilangnya 20 kapal dan empat pesawat hilang. (*/berbagai sumber)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved