Pemkab Kulonprogo Tetap Akan Dampingi Warga Pasca-Relokasi
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menyatakan tak akan lepas tangan terhadap perekonomian warga pasca relokasi nantinya.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Warga terdampak pembangunan bandara di Temon diharapkan tetap melanjutkan kegiatan produktifnya selama ini.
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menyatakan tak akan lepas tangan terhadap perekonomian warga pasca relokasi nantinya.
Asisten II Setda Kulonprogo, Triyono mengatakan, langkah pendampingan dan pembinaan terhadap warga terdampak bandara terus dilakukan pemerintah.
Hal ini melingkupi selama masa persiapan pembangunan bandara, pasca relokasi, maupun masa operasional bandara.
Namun begitu, warga diharapkannya secara aktif juga bisa melanjutkan pekerjaan yang selama ini ditekuni sejak sebelum adanya pembebasan lahan untuk pembangunan bandara.
“Kita harapkan mereka yang punya lahan lagi bisa lanjut bertani lagi. Kalaupun tidak, kita akan fasilitasi ikut pelatihan-pelatihan kerja. Kita juga arahkan bagaimana dia bisa me-manage kehidupan yang baru dan tidak menggunakan dana ganti rugi lahan untuk hal-hal konsumtif,” kata Triyono, Jumat (25/8/2017).
Sejumlah pelatihan kerja dan keterampilan menurutnya sudah seringkali digelar oleh Pemkab dengan menggandeng kerjasama pihak lain.
Di antaranya melalui fasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Balai Latihan Kerja (BLK) maupun melalui program-program corporate social responsibility (CSR) pemrakarsa pembangunan bandara dari PT Angkasa Pura I dan institusi lain. (*)