Gua Seluman Dipasangi Pelat Besi Agar Tak Rusak oleh Kendaraan yang Lewat

Konsolidasi Gua Seluman yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY bertujuan untuk memperkuat lorong Gua Seluman

Tribun Jogja/Pradito Rida P
Lorong Gua Seluman yang tembus ke seberang jalan, nantinya di lengkungan bangunan tersebut akan dipasang pondasi plat besi untuk memperkuat jalan dan mengurangi risiko kerusakan BCB. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Konsolidasi Gua Seluman yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY bertujuan untuk memperkuat lorong Gua Seluman yang berada di bawah Jalan Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Rabu (23/8/2017).

Komang Rarianingsih, Ketua Unit Kerja Kraton Yogyakarta dan Kotagede, BPCB DIY mengatakan, pihaknya akan memasang sebuah plat besi diantara Bangunan Cagar Budaya (BCB) tersebut.

Pemasangan pelat tersebut dilakukan agar BCB bertambah kokoh, dan nantinya oleh kendaraan bermuatan yang melewati Jalan tersebut tidak mempengaruhi konstruksi BCB.

"Jalannya kan berada di atas lorong pesanggrahan, konsolidasi ini untuk memberi kekuatan pada pesanggrahan agar tidak rusak. Bentuknya kan melengkung bangunannya, jadi di sampingnya kita beri pondasi perkuatan berupa pelat besi berbentuk kotak agar jalannya kuat dan tidak merubah bentuk asli BCB," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya melakukan penggalian lubang di jalan tersebut karena jika dilakukan dari bawah akan mempengaruhi konstruksi BCB.

Setelah selesai dilakukan konsolidasi tersebut, nantinya lubang akan ditutup kembali, sehingga bisa dilewati seperti semula oleh para pengendara.

"Kita buat lubang itu agar yang memperbaiki lebih mudah, karena kan yang masang pelat besi disampingnya lengkungan pesanggrahan. Setelah kita perbaiki nanti kita tutup lagi lubangnya agar bisa dilewati lagi," jelasnya.

Walau begitu, ia berharap agar nantinya kendaraan bermuatan berat tidak melewati jalan tersebut, karena bisa mempengaruhi pondasi jalan dan berisiko merusak BCB.

"Saya harap kedepannya ada tonase di daerah ini. Jadi dibatasi kendaraannya yang lewat, terutama kendaraan truk bermuatan berat dan bus," pungkasnya. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved