Awal Mula Candi Sambisari Ditemukan, Kemegahan yang Sempat Terpendam Tanah

Menurut pihak pengelola candi Sambisari, Candi tersebut memiliki kemiripan dengan candi Prambanan yang berlatar belakang keagamaan bersifat Siwaistis.

Penulis: gsk | Editor: oda
tribunjogja/gilang satmaka
Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Berwisata dan belajar dari saksi sejarah purbakala menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa orang.

Beberapa orang memilih berwisata ke tempat-tempat yang memiliki kisah sejarah purbakala seperti di Candi-candi, museum dan tempat bersejarah lainnya.

Salah satu tempat yang memiliki kisah sejarah di zaman dahulu ialah, Candi Sambisari. Candi sambisari merupakan candi yang dibangun pada abad ke 9, dan terletak di desa Purwomartani, Kalasan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut pihak pengelola candi Sambisari, Candi tersebut memiliki kemiripan dengan candi Prambanan yang berlatar belakang keagamaan bersifat Siwaistis.

"Di dalam candi tersebut terdapat patung-patung dewa Hindu, dan juga terdapat Lingga (Perwujudan dari dewa Siwa)- Yoni (Perwujudan istri Siwa)," kata seorang pengelola candi Sambisari.

Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY. (tribunjogja/gilang satmaka)

Selain patung-patung di candi utama tersebut, di candi ini memiliki patung di tiap titik penjuru arah. Diantaranya ialah patung Durga Mahisasuramardhini di sebelah utara, Ganesa di Timur dan Agastya di Selatan.

Ada juga patung yang menjadi simbol penjaga pintu yaitu Mahakala dan Nandiswara.

Menurut seorang pengelola candi Sambisari tersebut, Candi ini ditemukan pada tahun 1966 tepatnya pada bulan Juli. Candi Sambisari ternyata ditemukan oleh seorang petani yang sedang mencangkul tanah milik seseorang bernama Karyowinangun.

"Seorang petani tersebut ternyata mencangkul bagian batuan ukir reruntuhan candi Sambisari ini, candi ini ternyata terpendam hingga kedalaman 6,5 meter di dalam tanah yang merupakan endapan lahar vulkanik gunung Merapi," ujar salah seorang pengelola candi.

Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY. (tribunjogja/gilang satmaka)

Pada tahun 1966 itu pula, para Arkeolog mulai melakukan penelitian terhadap candi tersebut.

Pihak pengelola candi menambahkan bahwa, pada tahun 1975 hingga 1977 para Arkeolog berhasil menampakan sebuah bangunan candi utama dan tiga buah candi Perwara, dan kesemua bagian tubuh candi tersebut masih dalam kondisi aslinya.

"Pada selang waktu tahun 1975 hingga 1977 itu, saat penggalian juga ditemukan berbagai macam prasasti. Diantaranya ialah, Prasati Emas di salah satu umpak pada candi utama yang berukuran 2x1 cm, lalu ada lagi arca yang berukuran tinggi 29 cm dan lebar 12 cm," tambah seorang pengelola tersebut.

Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY. (tribunjogja/gilang satmaka)

Pada prasasti emas yang masih tersimpan rapi itu, di salah satu sisinya bertuliskan Om Siwasthana, yang artinya 'Hormat, rumah bagi dewa Siwa'.

Selain itu, Arca yang ditemukan merupakan sebuah Arca Vajrapani, yakni ialah seorang Bodhisattva.

Menurut keterangan yang ada di pusat Informasi candi tersebut, Pemugaran Candi Sambisari ini selesai pada tahun 1986.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved