Pedagang Sisi Selatan Stasiun Tugu Yogya Masih Nantikan Solusi dari Pemkot

Mereka menuntut kejelasan solusi lantaran sudah kehilangan tempat mengais rezeki.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Pradito Rida Pertana
Proses pembongkaran warung PKL di sekitaran Stasiun Tugu Jogja menggunakan backhoe berukuran kecil, Rabu (5/7/2017). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para pedagang kaki lima (PKL) di sisi selatan stasiun Tugu yang terdampak penggusuran dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), menilai belum ada kejelasan atas solusi dari pemerintah kota setempat.

Mereka menuntut kejelasan solusi lantaran sudah kehilangan tempat mengais rezeki.

Ketua Paguyuban PKL Pasar Kembang , Rudi Tri Purnama, menjelaskan sejauh ini pihaknya masih fokus pada pemberesan material dan barang dari kios yang terkena penggusuran, Rabu (5/7/2017) kemarin.

Sejauh ini pihaknya pun belum menentukan langkah atas penggusuran ini.

“Solusi dari pemerintah belum ada. Kami masih fokus pada beres-beres material, setelah itu baru menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya, Kamis (6/7/2017).

Pasca penggusuran, saat ini kios di selatan stasiun Tugu ini sudah rata dengan jalan. Beberapa pedagang pun masih membersihkan material dan membereskan beberapa barang dagangan yang tersisa.

Pihak pedagang pun mengaku akan bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk berjuang mendapatkan keadilan.

Selain itu, solusi dari Pemkot pun sangat dinantikan karena mereka adalah pedagang resmi yang mengantongi kartu bukti pedagang (KBP).

“Kami berjuang untuk pedagang mendapat hak-haknya. Bisa kita gugat ke PTUN, gugat perdata, atau pun kita akan lapor pidana,” ujar Kuasa Hukum Pedagang Pasar Kembang, Lutfy Mubarok. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved