PT KAI Daop 6 Yogya Klaim Pembongkaran Lapak PKL Sudah Dilakukan Sesuai Prosedur
Pembongkaran ini dilakukan karena para Pedagang Kaki Lima (PKL) tersebut menempati tanah milik PT KAI.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan warung dan kios pedagang di sekitaran Stasiun Besar Yogyakarta, baik di sisi timur maupun barat dibongkar oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Rabu (5/7/2017).
Pembongkaran ini dilakukan karena para Pedagang Kaki Lima (PKL) tersebut menempati tanah milik PT KAI.
Baca: Merasa Diperlakukan Tidak Adil, PKL Jalan Pasar Kembang Berharap Bisa Berdiskusi dengan PT KAI
Manager Humas PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan pihaknya melakukan pembongkaran karena PKL di kawasan tersebut tidak mengantongi izin dan berdiri di atas tanah milik PT KAI DAOP 6.
Usai dilakukan pembongkaran, nantinya di kawasan tersebut akan dibangun pedestrian.
Baca: Kios-kios Dibongkar! Jalan Pasar Kembang Ditutup
"Sekitar 70 warung di selatan Stasiun Tugu kami bongkar, warung-warung itu ada di tanah KAI DAOP 6 dan tidak punya izin dari kami. Sehingga bisa dikatakan ilegal, setelah kami bongkar akan dibuat pedestrian disini, dengan lebar lima meter dan lanjang 800 meter. Dimulai dari pertigaan Jalan Gandekan Lor sampai Jalan Malioboro," katanya saat ditemui di sela-sela proses penertiban.
Lebih lanjut ia mengatakan, rencana pembongkaran kios sudah tercetus sejak tahun 1990an.
Menurutnya, pembongkaran 70 warung sudah dilakukan sesuai prosedur.
Pihaknya sebelumnya telah melayangkan beberapa kali surat peringatan bagi para PKL.
"Pembongkaran sudah sesuai prosedur, sebelumnya kami memberi tiga surat peringatan namun tidak ditanggapi. Akhirnya kami melakukan pembongkaran," ucapnya.
Ia menambahkan, pembangunan pedestrian di kawasan tersebut akan berlangsung usai proses pembongkaran.
Baca: Ratusan Petugas KAI Bersiap Tertibkan PKL di Sekitar Stasiun Tugu
Dan rencananya selesai pada akhir tahun yang bertepatan dengan selesainya pembangunan pedestrian di titik nol kilometer.
Saat ini pembongkaran memasuki tahap memggunakan alat berat seperti backhoe.
Backhoe yang digunakan untuk meratakan warung menggunakan yang berukuran kecil. (*)