Pak Gubernur Temukan Honorer yang Tak Bisa Operasikan Komputer
Honorer tersebut tidak bisa membuat surat undangan. Padahal, jobdesknya adalah mengirim surat undangan ke seluruh OPD yang ada di Pemprov Babel.
TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman tampaknya menggunakan kecepatan maksimum untuk membenahi persoalan-persoalan yang ada di lingkungan Pemprov Babel.
Setelah melakukan proses sertijab pada Rabu (24/5/2017) sore, seluruh Kepala OPD diinstruksikan untuk masuk kantor pada Kamis (25/7/2017) pagi. Padahal, hari tersebut merupakan hari libur nasional.
Masuk kantor yang dilakukan kepala OPD ini dalam rangka menyelesaikan prioritas daerah agar dituangkan dalam rencana kerja pemerintah daerah.
Selanjutnya pada Jumat (26/5/17) pagi, setelah melakukan operasi pasar bersama Kepala OPD terkait, Gubernur Erzaldi melakukan sidak ke sekretariat daerah Pemprov Babel.
Saat itu dua OPD yang terkena sidak adalah Biro Umum dan Biro Kesra.
Tak sungkan, Erzaldi menyalami satu per satu pegawai yang ada dan mengecek lingkungan kerja.
Erzaldi mengungkapkan, sidak yang dilakukan ini dalam upaya melihat tupoksi pegawai yang dilakukan sehari-hari serta melihat lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang baik sangat menentukan untuk menghasilkan kinerja yang baik.
Ada beberapa temuan dalam sidak kali ini, mulai dari ruangan kantor yang berdebu, tata letak meja yang kurang representatif, dan pemanfaatan AC dan lampu yang terlalu boros.
Erzaldi memberi pesan kepada Kabag Perencanaan Biro Umum agar lingkungan kerja ditata kembali agar suasana kerja menjadi lebih nyaman.
"Interaksi antara pimpinan dan staff juga harus baik. Melihat kondisi ruangan kerja semacam ini, tampaknya kurang terjadi interaksi dan terkesan bekerja secara individu," ujar Erzaldi.
Tak hanya itu, terkait arsip yang sudah lewat masanya, Erzaldi juga meminta para pegawai mengantarkan arsip tersebut ke Dinas Arsip dan Perpustakaan.
Erzaldi menambahkan, seluruh pegawai yang berada di sekretariat ketika sudah memasuki waktu salat agar salat berjamaah di masjid lingkungan provinsi.
Yang paling mencengangkan adalah ketika Erzaldi uji kompetensi terhadap honorer yang berada pada salah satu biro. Honorer tersebut dites menggunakan komputer untuk membuat surat undangan.
Alhasil, honorer tersebut tidak bisa membuat surat undangan. Padahal, jobdesknya adalah mengirim surat undangan ke seluruh OPD yang ada di Pemprov Babel.
"Hasil sidak ini harus segera diimprove dan harus sudah terlihat upaya perbaikan yang dilakukan. Dua minggu lagi saya kesini, semua sudah beres," ujar Erzaldi. (Bangka Pos)