Jalur Pendakian Sapu Angin Semarakan Wisata Merapi, Jalur Lebih Landai dari Selo

Menurutnya keberadaan jalur pendakian Gunung Merapi ini turut menguatkan wacana pembentukan desa wisata di Tegalmulyo.

Penulis: ang | Editor: oda
tribunjogja/angga purnama
Jalur pendakian Gunung Merapi via Sapuangin. 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) resmi membuka jalur pendakian Gunung Merapi via Sapuangin yang berada di Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang pertengahan Mei ini.

Pembukaan rute wisata minat khusus tersebut menambah destinasi wisata di lereng Gunung Merapi yang ada di Kabupaten Klaten.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno mengatakan di desa setempat sudah terdapat sejumlah obyek wisata, antara lain goa Jepang, Sendang Gemuling, kampung Gir Pasang, dan yang terbaru embung Tirta Mulya.

Obyek wisata sudah mulai dikelola oleh masyarakat dan desa.

“Dengan dibukanya jalur pendakian Sapuangin secara resmi, maka destinasi wisata yang ditawarkan di Desa Tegalmulyo semakin bertambah. Kami berharap banyaknya destinasi ini meningkatkan kunjungan wisata ke desa kami,” ungkapnya, Rabu (24/5/2017).

Menurutnya keberadaan jalur pendakian Gunung Merapi ini turut menguatkan wacana pembentukan desa wisata di Tegalmulyo.

Sementara itu Kepala Resort Kemalang Balai TNGM, Arif Sulfiantono mengatakan pembukaan jalur Sapuangin merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh TNGM.

Menurutnya sesuai dengan perimbangan manajemen pendakian, pembukaan jalur pendakian tersebut dinilai layak.

Terdapat sejumlah pertimbangan dibukanya jalur Sapuangin secara resmi, antara lain jalur tersebut sering dimanfaatkan sebagai sarana evakuasi atau kegiatan Search And Rescue (SAR) saat terjadi kecelakaan pendakian.

“Sebelum pembukaan resmi, bersama tim sudah dilakukan pengecekan lokasi dan kondisinya siap untuk digunakan,” katanya.

Ia menjelaskan dengan panjang jalur Sapuangin yang mencapai 5,4 kilometer dari base camp hingga Pasar Bubrah sebagai batas pendakian, jalur Sapu Angin relatif lebih landai jika dibandingkan dengan jalur pendakian via Selo, Boyolali.

Pada jalur ini tim juga sudah memasang petunjuk arah dengan intervali 100 meter sebagai pengaman jalur dan rute pendakian via Sapuangin.

“Operasional jalur pendakian ini juga di-back up tim rescue Sapuangin yang berasal dari warga lokal berjumlah 10 orang. Nantinya setiap saat akan tetap dibantu juga oleh SAR Klaten. Apalagi tim rescue Sapuangin sudah sering kali melakukan pelatihan penyelamatan,” terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved