Ada 17 Aduan yang Masuk dari Masyarakat di Hari Pertama Pelaksanaan Ujian Nasional

Kemendikbud Daryanto menyebutkan pada sesi pertama Ujian Nasional (UN) SMA, pihaknya telah mendapat 17 pengaduan dari masyarakat.

Tribun Jogja/ Hasan Sakri Ghozali
Pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 

TRIBUNJOGJA.COM - Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto menyebutkan pada sesi pertama Ujian Nasional (UN) SMA, pihaknya telah mendapat 17 pengaduan dari masyarakat.

"Pada sesi pertama total ada 17 pengaduan yang kami (Kemendikbud) terima dari masyarakat," ujar Daryanto saat ditemui pada acara konferensi pers UN SMA di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Ia memaparkan pengaduan dari masyarakat tersebut antara lain saran untuk penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), kecurangan UNBK, Kunci Jawab UNBK yang beredar, gangguan sistem.

"Ada juga kritik mengenai UNBK, kesalahan nama atau nomor siswa yang mengikuti ujian, tentang kisi-kisi UNBK, mengenai peraturan dan POS UNBK, dan pasca penyelenggaraan UNBK," lanjutnya.

Dari pengaduan tersebut, dirinya akan segera menindaklanjuti apakah benar terjadi dan akan langsung mengambil tindakan untuk menyelesaikannya.

Kendati demikian, menurutnya proses pelaksanaan UN kali ini terbilang cukup baik lantaran sudah ada tiga provinsi yang telah menetapkan UNBK 100 persen.

"Saat ini ada sekitar 47 persen sekolah yang telah melaksanakan UNBK dan hampir 53 persen sekolah melaksanakan UNKP. Ada 3 provinsi melaksanakan UNBK 100 persen yaitu di Bangka Belitung, DI Yogyakarta," papar Daryanto.

Dari data yang dipaparkannya sebanyak 1.146.341 siswa mengikuti UNBK serta 666.878 siswa yang masih mengikuti UNKP dengan 20.553 sekolah dari seluruh Indonesia sebagai penyelenggara UN. (M9)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved