Abis Magrib setelah Mandi Dayat Masih Nyanyi-nyanyi, Paginya Dia Tewas Gantung Diri
Ia ditemukan dengan posisi leher tergantung oleh tukang ojek, Komar yang saat itu mengantarkan kakak sepupunya.
"Ia tinggal sendiri,sudah kurang lebih sepuluh tahun, ia orangnya tidak pernah bercerita, ketika melihatnya tadi pagi, aku sedih mau pingsan,"ujarnya.
Meninggalnya Dayat (23), warga Jalan Payak Ubi, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan yang di duga karena gantung diri di kediamanya, pada Jumat (31/3/2017) meninggalkan sebuah cerita.
Dimana di dalam rumah Dayat ditemukan sepucuk surat yang menceritakan mengenai kegelisahan hati Dayat yang ditinggalkan oleh ibunya dan mengenai kondisi ayahnya yang sedang sakit, begini isi suratnya:
"Mak, bak maaf ke aku men hari ini jalan aku pilih mak, soalnye percuma mak, bak aku begawe siang malam men kebahagian aku dak seperti wong wong lain, aku dak perlu mak harte yang banyak tapi kumpul dengan aku, aku sayang, aku rindu, aku kangen dengan kau mak, siang malam aku ngenang ke kau,miker ke kau mak, tapi ape semuanya dak berarti, ngape dulu dulu selalu nyala ke aku mak selalu aku salah mak, ape aku ini pernah ngelantar ke mak, aku sayang ke mak, maaf ke aku mak, bak aku minta maaf men aku harus pergi untuk selame dan juga maaf ke aku harus ninggal ke kau di saat kau sedang sakit, bak aku sayang," begitulah sepenggal isi surat yang di tinggalkan oleh Dayat
Terpisah, Ketua RT setempat Thomas mengatakan bahwa selama ini Dayat hanya tinggal sendiri di rumahnya, ibu dan ayahnya telah lama berpisah.
"Ia tinggal disitu sudah bertahun tahun, namun ia tinggal sendiri sudah lima bulan ini, ayahnya saat ini sedang sakit stroke sudah dua tahun ini, tinggalnya dengan saudaranya di Sukadamai, sementara ibunya telah berpisah dengan ayahnya, dan sekarang berada di Palembang," jelas Thomas.
Berdasarkan hasil indentifikasi Polres Bangka Selatan meninggalnya Dayat merupakan murni bunuh diri.
"Dimana dari hasil pengamatan di TKP bahwa saudara Dayat menggantungkan dirinya menggunakan tali nilon warna merah, diruang tengah rumahnya dan ditemukan surat wasiat dari korban yang berisikan tentang kekecewaan terhadap penilaian keluarganya yang tidak pernah dianggap,"jelas Kapolres Bangka Selatan AKBP Bambang Kusnarianto melalui Kasat Reskrim Polres Basel AKP Rio.
Ia menambahkan bahwa motif gantung diri yang dilakukan Dayat karena kekecewaan terhadap keluarganya yang selama ini tidak pernah menganggapnya.
"Pihak polres bersama Polsek Toboali telah melakukan identifikasi, bahwa saudara Dayat ini melakukan gantung diri pada dini hari malam tadi," jelasnya. (Bangka Pos, Riki Pratama)