Gelombang Setinggi Empat Meter Terjang Pantai Selatan
Akibat gelombang tinggi tersebut, sebagian besar nelayan di pantai Baron, Gunungkidul menambatkan jangkarnya, memilih untuk tidak melaut.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Gelombang tinggi menerjang wilayah pesisir Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul, Senin (20/3). Akibat gelombang tinggi yang menerjang, nelayan memilih berhenti melaut untuk sementara.
Hal tersebut dikatakan oleh Komandan SAR Wilayah II Pantai Baron, Marjono.
Dikatakannya, gelombang tinggi sudah terjadi semenjak Minggu (19/3/2017) tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB, dan masih berlangsung sampai hari ini, Senin (20/3/2017).
Pihaknya melaporkan ketinggian gelombang mencapai ketinggian 3-4 meter, atau sekitar 14,5 kaki seperti terjadi di sepanjang Pantai Baron, Nglolang, Pok tunggal, Sepanjang dan Gesing.
"Sudah terjadi semenjak pukul 12 malam tadi, sampai sekarang masih tinggi gelombangnya," ujar Marjono, Senin (20/3/2017).
Akibat gelombang tinggi tersebut, sebagian besar nelayan di pantai Baron, Gunungkidul menambatkan jangkarnya, memilih untuk tidak melaut terlebih dahulu.
Mereka tidak ingin mengambil resiko atas cuaca ekstrim yang terjadi tersebut.
"Nelayan baron tidak berani melaut, gelombangnya terlalu tinggi, bahaya untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan," ujar Marjono.
Marjono mengatakan, wisatawan yang berkunjung terpantau sedikit. Sementara nelayan masih mengevakuasi kapal ke tempat yang lebih tinggi, mengantisipasi kerusakan kapal oleh gelombang.
"Wisatawan yang datang sedikit, kami himbau untuk tidak mendekati air terlebih dahulu," ujarnya.
Lanjut Marjono, sebanyak 11 personil SAR telah disiagakan di Kawasan Pantai Baron. Pasalnya gelombang tinggi diprediksi masih terjadi sampai malam nanti.
Ia pun menghimbau kepada wisatawan agar berhati-hati, dan juga nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu di saat gelombang tinggi yang terjadi seperti sekarang.
"Kami bersiaga, diprediksi sampai nanti malam, ketinggian gelombang masih akan tinggi," ujar Marjono. (*)