Viral Medsos
Pria di Wonogiri Ini Jualan Telur Dadar Sambil Bawa Buku untuk Dibaca Secara Gratis oleh Pembelinya
Tepat di bagian tengah gerobak, tertata rapi sejumlah buku bacaan. Di gerobak jualan Temon juga ditulis 'endok dadar pustaka'.
Penulis: say | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM - Semangat seorang pedagang keliling di Wonogiri, Jawa Tengah, dalam meningkatkan minat baca masyarakat sungguh luar biasa.
Ia membawa buku bacaan ketika berjualan, agar dapat dibaca gratis oleh para pembelinya.
Pedagang itu diketahui bernama Temon, biasa berjualan telur dadar keliling di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.
Foto dan kisahnya diviralkan oleh akun Instagram @ketimbang.ngemis.wonogiri, Selasa (28/2/2017) siang.
Dari foto yang diunggah @ketimbang.ngemis.wonogiri terlihat, Temon berjualan menggunakan sepeda motor dan dua gerobak yang ditaruh di bagian belakang.
Tepat di bagian tengah gerobak, tertata rapi sejumlah buku bacaan. Di gerobak jualan Temon juga ditulis 'endok dadar pustaka'.
Kala fotonya diambil, pria tersebut terlihat sedang asyik menggoreng sesuatu.
"Mas Temon adalah pedagang endok dadar pustaka, yakni berjualan telur dadar sambil menyediakan perpustakaan buku untuk pembeli. Mungkin dengan cara seperti ini dapat membuat minat baca masyarakat khususnya anak-anak menjadi lebih tinggi. Mas Temon biasa berkeliling di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Semoga niat baik mas Temon dalam mendemokan pentingnya membaca dapat balasan dari Tuhan YME, amin," tulis @ketimbang.ngemis.wonogiri di postingannya.
Saat dikonfirmasi, pengelola akun @ketimbang.ngemis.wonogiri membenarkan soal kisah Temon. Pria itu katanya, merasa prihatin dengan minat baca anak jaman sekarang yang cenderung menurun.
Dengan berjualan sambil membawa buku, Temon berharap agar minat baca anak-anak semakin meningkat.
Adapun koleksi buku yang dibawa lelaki yang berusia kurang lebih 30 tahun itu beragam, mulai dari pengetahuan, buku cerita, budidaya dan beberapa yang lain.
"Kalau mas Temon lulusan apa kami belum tahu. Tapi untuk buku dia ada buku koleksi pribadi dan buku dari sumbangan sukarela yang kemudian mas Temon bawa berjualan untuk dapat dipinjam atau dibaca pembeli secara suka rela," papar @ketimbang.ngemis.wonogiri. (*)