Pilkada Yogyakarta
REALTIME NEWS: Pria yang Sempat Diamankan Polisi Bantah Dirinya Provokator
Daniel Sepnas, pemuda asal Kecamatan Danurejan mengalami luka di bagian pelipis dan mata sebelah kanan.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Daniel Sepnas, pemuda asal Kecamatan Danurejan mengalami luka di bagian pelipis dan mata sebelah kanan.
Hal ini terjadi setelah massa yang mengikuti aksi damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat ricuh, Rabu (23/2/2017) siang ini.
Daniel sempat dilarikan dari kerumunan massa pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 oleh polisi.
Darah mengalir dari bagian pelipis sebelah kanan putra salah satu saksi pasangan calon nomor urut 2.
Daniel membantah sebagai provokator dalam aksi damai di saat rekapitulasi manual di KPU itu berlangsung.
Dia mengatakan sempat kaget saat gerombolan orang tiba-tiba menyerangnya saat hendak memindahkan sepeda motornya.
"Saat saya mau menyebrang jalan untuk ambil sepeda motor, tiba-tiba saya didatangi orang bergerombol," ujarnya saat ditemui, siang ini.
Sebelum kejadian itu, Daniel didatangi seorang wanita yang berasal dari peserta aksi damai.
Daniel mengaku sempat ditawari snack dari rombongan peserta aksi damai.
Menurutnya, wanita yang mengambil snack itu sempat mengenalnya saat rekapitulasi di PPK Danurejan.
"Mereka sudah tahu kalau saya bukan bagian dari peserta aksi saat rekapitulasi di Danurejan. Saya sudah diminta oleh teman-teman yang ikut aksi untuk menghindar dan saat saya mau ambil motor malah kena pukulan di bagian mata," kata Daniel yang mengaku masih pusing ini.
Endang Kusumastuti, ibu Daniel mengatakan jika anaknya datang ke KPU bukan untuk melakukan provokasi.
Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Danurejan ini menjelaskan jika putranya ini datang untuk mengantarkannya menjadi saksi dari paslon nomor urut 2.
"Dia datang karena mengantar saya dan tidak ada niat untuk memprovokasi. Saya tidak tahu betul kejadian bagaimana karena saya sedang menyimak proses rekapitulasi," ujarnya.