REALTIME NEWS : Lukisan Gombal, Metode Melukis dengan Kain ala Seniman Lukis Didit Sardjo

Sejak di usia remajanya, kakek dari empat cucu ini sudah melukis dengan menggunakan kain.

Penulis: abm | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Septiandri Mandariana
Didit saat sedang membuat karya lukis kain yang memperlihatkan sosok Sri Sultan Hamengku Buwono VI, Kamis (9/2/2017) siang di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jika biasanya orang awam melihat seorang seniman lukis menciptakan karya lukisnya dengan menggunakan cat, berbeda dengan Didit Sardjo, seniman kelahiran Magelang, 9 Oktober 1952 silam.

Sejak di usia remajanya, kakek dari empat cucu ini sudah melukis dengan menggunakan kain.

"Saya tidak ada basic pendidikan formal di bidang seni, malah dulu saya kuliah ngambil ekonomi dan berkarir di perbankan hingga masa pensiun kemarin. Tapi sekarang Alhamdulillah bisa lebih fokus lagi untuk berkarya, sambil momong cucu juga," ungkap Didit, saat sedang membuat karya lukisan kain yang memperlihatkan sosok Sri Sultan Hamengku Buwono VI, Kamis (9/2/2017) siang, dalam Pameran Seni Rupa Tingkat Nasional VIII, di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Pria yang sejak lulus SMA memutuskan untuk merantau di Jakarta hingga saat ini melanjutkan, teknik melukis dengan kain tersebut ia namai sebagai teknik "Lukisan Gombal".

Dan tekniknya itu telah mendapat hak cipta dari pemerintah Indonesia. Saat melakukan proses berkaryanya, ia hanya memerlukan kanvas, kain-kain bekas dan lem kertas dengan kualitas yang bagus.

"Kalau jumlah pastinya saya sudah lupa, yang jelas kalau 100 sudah ada. Karena lukisan gombal ini banyak yang berminat dan ingin membeli. Ya kalau ada yang berminat, ya kenapa tidak saya jual. Beberapa di antarnya pernah terjual ke luar Indonesia, seperti ke Amerika Serikat, Inggris, Taiwan dan Albania. Kalau di Indonesia saya lupa sudah terjual kemana saja," kata Didit dengan ramahnya kepada Tribun Jogja.

Melalui lukisan gombal atau lukisan kain ini, Didit berharap di sisa hidupnya ia bisa membagikan pengetahuannya kepada masyarakat Indonesia yang tertarik untuk belajar melukis dengan kain.

Ia ingin suatu saat nanti lukisan kain ini menjadi salah satu ciri khas karya seni dari Indonesia.

"Saya sudah pernah membuat lukisan gombal dari sosok Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Saya sangat terbuka jika siapa saja ingin belajar melukis dengan kain ini," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved