Napi Kasus Pencabulan "Kirim-kirim Salam" di Buku Sebelum Tewas Gantung Diri
ahma juga menuliskan pesan terakhir di dalam buku yang ditemukan di tempat tidur korban.
Selain menuliskan permohonan maaf kepada orangtuanya, Rama juga menyiratkan rasa cinta kepada istri dan anaknya.
“Buat yang tersayang Lisa dan Lika, maaf jika aku belum bisa membahagiakan kamu. Aku udah berusaha semampuku untuk terbaik buat kamu.
Aku emang keterlaluan buat kamu tapi aku ngalakuin itu karna aku gak mau kehilangan kamu maaf aku harus pergi duluan mama sampai kapan pun aku akan slalu sayang sama kalian berdua sampai ketemu di alam yg beda ya mama dan anak ayah jangan lupa sering kirim doa ya. Ayah sayang kalian berdua I LOVE YOU Rama Prastyo,” katanya dalam pesan yang ditulisnya.
Kemudian, pesan terakhir yang tertulis ditujukan kepada dua orang yang cukup dekat dengannya.
“Buat Pak Putu sama Pak De Dah. Terima kasih sudah membimbing Rama slama ini. Maaf kan Rama jika Rama banyak berbuat salah.
Sekali lagi rama minta maaf smoga Tuhan melimpahkan Rejeki Buat Pak Putu sama Pak adi. Maaf Rama Pergi duluan,” tulisnya sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya.
Sementara itu, Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan membenarkan kejadian ini.
“kejadiannya tadi malam,” jelasnya.
Jenazah napi Lapas Kerobokan ini kemudian dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan luar atau visum. (I Dewa Made Satya Parama)