Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi yang Hubungkan Ko-ass dengan Pasien Gigi

Aplikasi ini menghubungkan mahasiswa ko-ass dengan pasien sesuai dengan kebutuhan dan jadwal perawatan keduanya.

Penulis: Santo Ari | Editor: oda
Ist
Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Silva Eliana dari Fakultas Kedokteran Gigi dan Arief Faqihudin dari Fakultas Teknik, kembangkan aplikasi untuk menghubungkan mahasiswa profesi dokter gigi atau ko-asistensi (ko-ass) dengan pasien. 

Masalah lain adalah pasien tidak memiliki cukup uang sehingga ko-ass harus membayar untuk menampung pengobatan.

Ia berharap aplikasi COASS ini memberikan kemudahan bagi pasien dan mahasiswa ko-ass untuk bertemu.

"Dengan begitu mahasiswa ko-ass dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu sehingga mendukung terwujdunya rasio ideal antara dokter gigi dan penduduk di Indonesia,” ungkapnya.

Terkait penghargaan yang mereka raih, Arief Faqihudin menjabarkan, Asia Social Innovation Award merupakan sebuah kompetisi ide bisnis start up sosial yang diselenggarakan oleh Social Ventures Hongkong.

Kompetisi ini sebagai solusi atas berbagai persoalan yang terjadi di Asia dan diikuti ratusan peserta dari berbagai negara di kawasan Asia seperti Indoensia, Hongkong, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Asia lainnya.

Mereka akan berkompetisi dengan 10 pemenang lain dari masing-masing regional.

“Senang dan bangga kami bisa terpilih menerima penghargaan Best Social Start-up Ide di regional Indonesia dan mewakili ke tingkat internasional nantinya,” ucap Arief. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved