Yogyakarta Miliki Pedestrian Kali Code yang Ramah Wisatawan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrar Gilang Rabbani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk menghilangkan kesan kumuh di wilayahnya, masyarakat bantaran Kali Code menginisiasi Pedestrian Code Gumreget (PCG).

Pedestrian pinggir kali itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan diharapkan menjadi objek wisata baru. 

Ketua Panitia PCG Adik Al Fajar mengatakan, pembangunan pedestrian ini merupakan bagian dari proyek Penataan Lingkungan dan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLBPK).

Kampung Gemblakan Bawah (RW 07,08,dan 09) menjadi proyek percontohan pertama. 

Sepanjang 250 meter, bantaran Kali Code telah disulap menjadi pedestrian lengkap dengan hiasan lampu, tanaman, hingga cat-cat rumah yang berwarna-warni.

Adapun sebelumnya, rumah-rumah warga yang berlokasi di bibir sungai, dimundurkan. 

"Dulu rumah warga itu hanya 1-1,5 meter di bibir sungai. Berbasis M3K (Munggah, Mundur, Madep Kali), rumah warga sekarang sudah tiga meter dari bibir sungai dan sungai menjadi muka atau halaman rumah mereka, bukan dapur lagi," ujar Adik pada Minggu (8/1/2017).

Pedestrian tahap pertama dibangun dari jembatan Jambu jalan Mas Suharto hingga  Jembatan Kewek di Jalan Abu Bakar Ali.

Kedepannya pedestrian akan dibangun hingga 450 meter dan dibangun di kampung-kampung lainnya sepanjang Kali Code. 

Adik menjelaskan bahwa pedestrian juga diharapkan menjadi objek wisata baru.

Selain masyarakat didorong untuk menjaga kebersihan lingkungan, mereka juga didorong untuk mengembangkan potensi wisata. 

"Di sini kita dorong masyarakat untuk dijadikan tempat nongkrong wisatawan, jadi bisa sambil santap kuliner khas kampung Suryatmajan dan juga menikmati suasana pinggir kali, ini semacam terinpirasi dari kampung warna-warni di Malang," tuturnya. 

Penjabat Wali Kota Sulistyo turut hadir dalam meresmikan PCG.

Menurutnya, pedestrian merupakan hal baik yang perlu dijaga dan diteruskan.