Butuh Perjuangan 13 Tahun untuk Duduki Jabatan General Manager

Kegemarannya berinteraksi dengan orang, mengantarkan Inda Rambu menjalani profesinya sekarang ini.

Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/Bramastyo Adhy
Inda Rambu 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kegemarannya berinteraksi dengan orang, mengantarkan Inda Rambu menjalani profesinya sekarang ini.

Jabatan General Manager Lynn Hotel ini didapatnya setelah merintis kariernya sejak nol.

Inda, begitu ia kerap disapa, sempat berpikir di mana ia akan bekerja sekaligus dapat berinteraksi dengan beragam orang.

Hotel menjadi jawabannya saat itu.

Kemudian ia menetapkan langkahnya untuk menempuh pendidikan di Akademi Pariwisata di Makassar.

Keputusan ini awalnya mendapatkan pertentangan dari orangtuanya karena masih menganggap hotel memiliki konotasi yang tidak baik.

Hal ini wajar karena pada tahun 1990an memang belum terlalu banyak hotel di Indonesia, terlebih di daerah asalnya, Toraja.

Beragam penjelasan coba diutarakannya hingga akhirnya kedua orangtua merestui langkah Inda untuk mempelajari kepariwisataan.

Lulus dari pendidikan kepariwisataan, Inda mengawali kariernya sebagai hotelier di sebuah hotel di Surabaya.

Kala itu, Inda memulai penempatannya dari bawah, yakni sebagai resepsionis.

Setelah di Surabaya, Inda pun berpindah-pindah ke Makassar, Surabaya dan kembali ke Makassar dengan beragam posisi dan promosi jabatan.

Inda pernah menjalani profesi sebagai sales, director sales hingga akhirnya menjadi General Manager sewaktu dipindahkan kembali ke Makassar untuk kedua kalinya.

Inda kembali diberi kepercayaan untuk memimpin hotel yang berada di bawah naungan Horison Hotel Yogyakarta, yakni Lynn Hotel di Yogyakarta.

Sehingga di Yogyakarta ini, menjadi hotel kedua yang dipimpinnya.

"Bekerja di hotel itu pada dasarnya semua adalah pelayanan, sehingga bekerjanya semua pakai hati. Untuk mencapai posisi ini memang tidak mudah, butuh konsistensi," ujar wanita kelahiran Surabaya ini.

Perjalanan untuk menuju posisi General Manager, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, begitupula untuk Inda.

Baginya, butuh 13 tahun untuk mencapai jabatan ini. Beragam rintangan pun pernah dihadapi dan dipecahkannya.

"Pasti banyak terpaannya, misalnya ditolak atau dikomplain pelanggan. Namun badai apapun harus diterjang," katanya memotivasi.

Menjadi sosok pemimpin bagi hotelnya juga tidak mudah.

Terlebih sebagai wanita, ia harus bisa menempatkan diri menjadi pemimpin yang tegas dan adil bagi semua karyawannya.

"Wanita itu kan cenderung berperasaan, tapi yang kita hadapi kan juga manusia yang memiliki perasaan. Di situlah manfaatnya, wanita pemimpin itu bisa lebih ngemong dan teliti dalam cara memimpinnya," papar wanita yang hobi membaca novel ini. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved