Ruang Telekonferensi Lengkapi Pengadilan Anak Sleman
Menurutnya kini sudah saatnya untuk peradilan Indonesia memprioritaskan kepentingan anak, mengingat kasus kekerasan semakin marak terjadi.
Penulis: akb | Editor: oda
Gedung Sebelumnya Dipinjamkan
Ketua PN Sleman, Andreas Purwantyo mengungkapkan gedung pengadilan anak Sleman sebelumnya diserahkan oleh Pemkab Sleman pada 2010 lalu untuk dipinjam pakai. Luas bangunannya sekitar 200 meter persegi.
Kini bangunan itu terdiri dari ruang sidang ramah anak, ruang telekonferensi, runggu tunggu anak, dan ruang diversi.
"Program ini sangat mendukung untuk menerapkan sistem peradilan anak terpadu. Kami akan terus berupaya menata fasilitas yang tersedia karena memang butuh penyempurnaan lebih lanjut," kata Andreas.
Dengan adanya kelengkapan fasilitas itu, kini PN Sleman ditunjuk oleh MA menjadi salah satu dari lima proyek percontohan pengadilan anak.
Empat lainnya berada di Kupang NTT, Setabat Sumatra Utara, Manado Sulawesi Utara, dan Cibinong Jawa Barat.
Saat ini di Sleman, kasus paling banyak yang melibatkan anak adalah kasus kekerasan dan pencurian.
Potensi anak yang berkonflik dengan hukum di masa mendatang akan bertambah. (*)