REALTIME NEWS : 8000 Warga Yogya Siap Terlibat dalam Aksi Bhineka Tunggal Ika Nusantara Bersatu
Ribuan orang itu berasal dari berbagai elemen dan kalangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penulis: abm | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 8000 masyarakat Yogyakarta siap terlibat dalam sebuah aksi, dengan nama Aksi Bhineka Tunggal Ika Nusantara Bersatu, yang bakal digelar besok, Rabu (30/11/2016), di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta.
Widihasto Wasana Putra, Koordinator Umum aksi tersebut menuturkan, ribuan orang itu berasal dari berbagai elemen dan kalangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pria yang akrab disapa Hasto ini menuturkan, aksi bertema Indonesiaku Untuk Indonesiamu, Indonesia Kita, Bhineka Tunggal Ika, Nusantara Bersatu ini, merupakan gerakan kebangsaan yang diinisiasi berbagai elemen masyarakat DIY.
Aksi ini pun, tuturnya, juga di antaranya didukung oleh Didukung KOREM 072/Pamungkas, POLDA DIY, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Ormas Kepemudaan, Pejuang Veteran, Rohaniawan Lintas Iman, Asrama Daerah, Kelompok Bregada Rakyat, Organisasi Relawan Tanggap Bencana, Komunitas Seniman & Budayawan, dan masih banyak lagi.
"Aksi ini sebagai wadah bela negara dari masyarakat, upaya untuk merawat ke Indonesiaan berdasarkan Pancasila, UUD 1945. Jadi acara ini tidak dalam rangka merespon reaksi terhadap hal-hal yang terjadi sebelumnya. Murni merawat ke Indonesiaan. Dan hal ini harus terus ditanamkan kepada masyarakat, supaya keutuhan NKRI tetap terjaga," kata Hasto kepada Tribun Jogja, Selasa (29/11/2016) sore.
Kata Hasto, ribuan massa aksi akan berkumpul sejak pukul 09.00 WIB dan memulai berjalan kaki dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menuju Monumen Serangan Umum 1 Maret sekitar pukul 10.00 WIB.
Selain berjalan bersamaan, ada beberapa kegiatan yang siap digelar, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Pancasila, pembacaan Pembukaan UUD 1945, orasi tokoh-tokoh masyarakat, orasi dari Gubernur DIY, baca Puisi, doa lintas iman dan pembacaan deklarasi kebangsaan.
"Aksi ini tidak ada sangkut pautnya dengan apapun , ini murni inisiatif kami warga Yogya," tegas Hasto saat ditanya apakah aksi ini ada hubungannya atau tidak dengan aksi bela Islam yang siap digelar pada Jumat (2/12/2016) besok di Jakarta.
Dalam aksi tersebut, Hasto berharap akan lebih banyak lagi masyarakat Yogyakarta yang terlibat.
Namun ia tidak memperbolehkan massa aksi untuk mengenakan atribut-atribut partai politik maupun alat peraga kampanye dalam aksi Bhineka Tunggal Ika ini. (*)
