Sebut Mbah Moen Sesat, Perempuan Ini Akhirnya Datang ke Rembang Lalu Minta Maaf
status tersebut langsung memancing reaksi keras dari netizen. Hingga akhirnya Syaibah menuliskan status permintaan maaf.
TRIBUNJOGJA.com - Beberapa hari yang lalu, Pandu Wijaya, pengguna twitter yang dianggap telah berkata kasar kepada Gus Mus meminta maaf. Ia datang menemui Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, KH Moh Mustofa Bisri atau Gus Mus, di Rembang, Jumat (25/11/2016).
Pandu yang diantar keluarganya itu meminta maaf kepada Gus Mus atas komentar kasarnya di Twitter.
Baca: Gus Mus Sambut Hangat Kedatangan Pandu Wijaya yang Sowan untuk Minta Maaf
Ternyata, ungkapan kasar ini tak hanya terjadi pada Gus Mus saja.
Tanggal 5 November lalu, seorang pengguna facebook bernama Syaibah Mawal juga melakukan hal serupa. Ia dinilai telah menghina Kyai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Melalui komentar yang ia tulis pada pukul 11.06 WIB tersebut, Syaibah menuliskan kata-kata kasar terkait dengan sikap Mbah Moen atas polemik terkait kasus yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama.
Bahkan Syaibah menyebut ulama kharismatik ini dengan sebutan sesat.
Sontak saja, status tersebut langsung memancing reaksi keras dari netizen. Hingga akhirnya Syaibah menuliskan status permintaan maaf.
Tak hanya itu, berdasarkan sejumlah foto yang tersebar di media sosial, perempuan ini pun berkunjung langsung ke kediaman Mbah Moen di Rembang. Ia diantar suami dan anaknya, untuk meminta maaf atas komentarnya di media sosial.
Hampir sama dengan ketika Pandu meminta maaf kepada Gus Mus, netizen menyanjung kelapangan hati para Kyai tersebut yang dengan penuh cinta menyambut dan menerima permintaan maaf mereka. (*)