Hari Ini Tepat 6 Tahun Lalu Merapi Meletus Dahsyat, Begini Detik-detik Menegangkan Itu Terjadi
Letusan ini ditandai dengan keluarnya material vulkanik yang membumbung tinggi ke angkasa setinggi 1,5 kilometer
1. Letusan mengerikan tahun 2010
Catatan di seismograf ketika terjadi letusan terbesar Gunung Merapi pada bulan Oktober 2010 silam
Berdasarkan catatan BPPTKG Yogyakarta, Gunung Merapi mulai memperlihat peningkatan aktivitas sejak bulan September 2010. Otoritas kemudian menaikkan status merapi ke Level II atau waspada pada tanggal 20 September 2010.
Hanya berselang satu hari, tepatnya pada tanggal 21 September 2010, status merapi kembali dinaikkan ke level III yakni siaga. Ini dilakukan lantaran terdapat peningkatan aktivitas seismik semisal gempa fase, gempa vulkanis, gempa guguran, serta laju deformasi. Tanda-tanda tersebut, menunjukan bahwa aktivitas seismik diperkirakan akan berlanjut ke fase erupsi.
Pada tanggal 25 Oktober 2010, status merapi kembali dinaikkan ke level tertinggi, level IV yakni awas. Ini menandakan bahwa merapi akan segera memasuki fase erupsi. Otoritas saat itu menetapkan radius aman seluas 10 kilometer dari puncak merapi.
Kemudian pada tanggal 26 Oktober 2010, pada pukul 17.02 WIB, Merapi benar-benar menepati janjinya. Merapi meletus dengan erupsi eksplosif yang disertai dengan luncuran awan panas. Demikian juga dengan erupsi yang terjadi pada tanggal 29 dan 30 Oktober 2010.
Radius aman ditambah menjadi 15 kilomter dari puncak merapi setelah terjadi rentetan luncuran awan panas pada tanggal 3 November 2010. Sore harinya diketahui bahwa awan panas sudah meluncur hingga radius 9 kilometer ke arah Kali Gendol.
"Tren meningkat pada data RSAM antara 3 - 4 November 2010 menunjukkan proses pertumbuhan kubah lava yang mencapai volume 3.5 juta m3 dan tren menurun pada 5 November 2010 menandakan penghancuran kubah lava tersebut yang menghasilkan aliran awanpanas hingga sejauh 15 km dari puncak G. Merapi ke arah K. Gendol," demikian catatan sebagaimana yang dilansir di situs ESDM.
Pada tanggal 12 November 2010, intensitas erupsi menurun namun radius aman ditambah lantaran adanya ancaman luncuran awan panas melalui sejumlah alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Radius aman untuk Sleman sejauh 20 kilometer, Magelang sejauh 15 kilometer, sementara Boyolali dan Klaten masing-masing radius amannya sejauh 10 kilometer dari puncak merapi.
Radius aman dikurangi setelah pada tanggal 19 November 2010, aktivitas merapi juga menurun.(*)