REALTIME NEWS : Tim SAR Pantai Baron Dapat Bantuan Jetski Baru dari Pemkab Gunungkidul

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan bantuan satu buah jetsky 1.110 cc dan menyerahkan bantuan satu buah kapal jungkung mesin tempel berkekuatan 25 PK dari Pemprov DIY kepada Tim SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Jumat (7/10/2016).

Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Badingah, dan Asisten Sekda DIY Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sulistyo, kepada Korwil II Sarlinmas Gunungkidul, Marjono di Pantai Baron Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari.

Bupati Gunungkidul, Badingah, mengaku sering mendapat keluhan anggota SAR terkait kurangnya sarana untuk keperluan evakuasi laut.

Oleh karena itu, pihaknya berinisatif membantu sarana sehingga dapat memudahkan kinerja tim SAR.

“Sarana evakuasi memang diakui masih kurang. Bantuan ini diharapkan dapat membantu kerja mereka untuk evakuasi pada kecelakaan laut,” kata Badingah, Jumat (7/10/2016).

Badingah berjanji akan menindaklanjuti berbagai keluhan SAR baik terkait sarana laut, ataupun upah tim SAR yang masih di bawah UMK. “Kami berupaya terus supaya sarana prasaran penyelamatan dapat tercukupi," tutur Badingah.

Sementara itu, Korwil II Sarlinmas Gunungkidul, Marjono, mengatakan, pihaknya mengapresiasi pemkab Gunungkidul dan Pemprov DIY yang mendengar dan menindaklanjuti berbagai keluhan SAR Gunungkidul, dengan diberikannya bantuan evakuasi laut.

"Kami berterima kasih kepada Pemkab GK dan Pemda DIY, telah sudi memberikan bantuan kepada kami, semoga dapat meningkatkan kapasitas kami dalam upaya evakuasi di laut," ujar Marjono.

Diakuinya, tim SAR memiliki tugas yang berat dalam menjaga wilayah Gunungkidul yang punya panjang pantai 72 km, dan ada 20 titik pantai, namun tak diimbangi dengan sarana dan prasarana evakuasi laut yang jauh dari kata cukup.

“Selama ini petugas SAR lebih banyak mengandalkan keberanian ketika melakukan pertolongan korban laut. Dikarenakan sarana evakuasi laut masih sangat kurang,” katanya. (*)