Lipsus Pelabuhan Tanjung Adikarto

Pelabuhan Tanjung Adikarto Dekat dengan Bandara Baru Kulonprogo

Tanjung Adikarto juga akan menjadi halaman depan DIY yang selaras dengan konsep Among Tani Dagang Layar.

Penulis: dnh | Editor: oda
tribunjogja/hamim thohari
Foto udara pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto, Karangwuni, Wates, Kulonprogo. Pelabuhan yang mulai dibangun 2004 ini belum bisa difungsikan sesuai tujuan pembangunan karena gelombang besar dan sedimentasi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto diproyeksikan akan menjadi pusat perikanan besar di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tanjung Adikarto juga akan menjadi halaman depan DIY yang selaras dengan konsep Among Tani Dagang Layar.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sigit Sapto Raharjo, jika Tanjung Adikarto sudah bisa dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pembangunan awal, maka akan menjadi satu pelabuhan besar.

Lebih besar dari Sadeng, pelabuhan perikanan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.

Bahkan, ia mengklaim kapal-kapal besar dari daerah lain akan menambatkan di pelabuhan yang masuk wilayah Karangwuni, Kecamatan Wates ini. Pelabuhan Tanjung Adikarto akan jadi pusat produksi ikan, karena potensi yang ada sangat besar.

“Kalau ada pelabuhan disitu, saya optimis paling besar,” ujar Sigit.

Selain itu posisi pelabuhan yang dekat dengan rencana pembangunan bandara baru di Kulonprogo juga akan memberikan nilai plus. Pengiriman ikan tidak menutup kemungkinan bisa juga dilakukan dengan pesawat karena letak yang berdekatan.

“(Konsep) iya seperti itu, kita punya pemikiran sudah ke depan. Ada bandara, ada pelabuhan, dan wisata namun belum ditata,” lanjutnya.

Sigit berharap, setelah keluar hasil studi tentang review dan re design Tanjung Adikarto, maka segera akan dibuat penganggaran. Jika harus membangun kembali, maka diharapkan pada tahun 2017 sudah mulai pembangunan tersebut dan pada tahun 2018 bisa bermanfaat.

Dalam grand design pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto, selain menjadi pusat perikanan juga menjadi tempat wisata. Selain pelabuhan juga ada dermaga wisata dan wisata air. Untuk wisata mulai saat ini sudah berjalan, meski belum ditata dengan baik.

Akitvitas perikanan juga dinilai bisa menjadi daya tarik wisata. Selain juga diharapkan Tanjung Adikarto bisa menjadi sebuah tempat ilmu pengetahuan. Seperti sebagai tempat penelitian dan survey.

“Bisa juga untuk tempat budaya, festival among tani dagang layar. Juga bisa untuk olahraga,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved