Hendra Blankon Pamerkan Karya Berupa Gerbang "Message From The Past"
Karya gerbang tersebut merupakan karya terbaru dari seniman berusia 35 tahun ini.
Penulis: abm | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), merupakan salah satu festival kesenian tertua di Yogyakarta.
Di tahun 2016 merupakan penyelenggaraannya yang ke-28, mengambil tema "Masa Depan, Hari Ini Dulu".
FKY 28 digelar pada 23 Agustus hingga 9 September 2016 mendatang, dengan melangsungkan berbagai rangkaian acara yang disebar di beberapa tempat.
Salah satunya adalah Pameran Perupa Muda atau Paperu.
Pameran ini pertama kali terselenggara pada FKY 26 hingga saat ini, dengan salah satu tujuannya adalah untuk memfasilitasi para perupa muda dalam berkarya.
Dalam Paperu bertema "(ng)impi(an)" di FKY 28 ini, banyak sekali dari perupa muda yang dipamerkan dalam helatan tersebut.
Salah satunya ada karya dari Hendra "Blankon" Priyadhani yang membuat sebuah karya berbentuk gerbang dengan dua jendel berjudul "Message From The Past".
Karya gerbang tersebut merupakan karya terbaru dari seniman berusia 35 tahun ini.
Merespon dari tema yang diangkat dari FKY 28, karyanya ini ingin bercerita bahwa untuk menuju masa depan kadang harus berpijak kepada masa lalu. Ketika menuju masa depan, seseorang harus melalui sebuah gerbang saat melangkah dari masa lalu.
Pada "Message From The Past" nya, pria yang akrab disapa Blankon ini menunjunkan berbagai macam alat-alat "jadul" terpasang pada karyanya.
Di antaranya seperti telepon lama dan kota surat berwarna merah. Ia mencontohkan pada teknologi.
Keberadaan teknologi yang super canggih seperti saat ini menurutnya disebabkan adanya teknologi sebelumnya di masa lalu.
"Apa yang ada di masa lalu merupakan pijakan untuk masa depan. Kedua jendela yang saya tunjukan di sinipun sebagai sebuah tempat untuk melohok dari masa depan ke masa lalu, atau dari masa lalu ke masa depan," ujar Blankon, Senin (29/8/2016) kemarin.
Ia mengatakan, bahan baku dari karyanya sendiri menggunakan bahan-bahan yang berasal dari barang bekas.
