Pilkada Kulonprogo
Golkar Deklarasikan Usung Hasto - Tedjo
Partai Golkar menyusul PDI Perjuangan dan PAN untuk mengusung dan mendukung pasangan bakal calon Hasto Wardoyo - Sutedjo
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Partai Golkar menyusul PDI Perjuangan dan PAN untuk mengusung dan mendukung pasangan bakal calon Hasto Wardoyo - Sutedjo untuk maju Pilkada Kulonprogo 2017.
Setelah melalui proses panjang, rapat pleno DPP Golkar memutuskan dan memberikan rekomendasi untuk mengusung dan mendukung bakal calon incumbent tersebut.
Sebagaimana dilakukan PDI perjuangan dan PAN beberapa waktu lalu, deklarasi dukungan ini pun digelar di Wates Kulonprogo, Minggu (21/8/2016).
Selain para pengurus dan kader Partai Golkar, hadir dalam deklarasi tersebut antara lain perwakilan dari PDIP, PAN, PPP, PKS, dan partai lainnya.
Ketua DPD Golkar Kulonprogo, Sukarman Panggabean, mengatakan keputusan mengusung Hasto - Tedjo telah melalui proses panjang.
Pada intinya, semua menyadari kebutuhan Kulonprogo akan sosok pemimpinannya sehingga diputuskan kembali mengusung Hasto - Tedjo.
"Pak Hasto juga sudah menandatangani kontrak politik dengan DPP. Dan nanti akan menerima rekomendasi dari ketua umum dan sekjen," kata Sukarman, Minggu.
Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I (Jawa-Sumatra) Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan keputusan mengusung pasangan Hasto Wardoyo - Sutedjo diambil melalui rapat pleno.
Sebab itu, dia menegaskan para kader dan pengusur tak terkecuali harus mendukung.
"Jangan malah ngrepoti, jangan sampai malah mengganggu kenyamanan pasangan bakal calon," ujar Nusron.
Nusron menegaskan koalisi mengusung pasangan Hasto - Tedjo merupakan koalisi besar. Padahal, biasanya membangun koalisi terbilang tidak mudah hanya karena sikap egosentris.
Sebab itu, kali ini Nusron mengatakan pentingnya semua pengurus dan kader bekerjakeras untuk mengawal sampai pembuktian di TPS.
"Jangan ada TPS kosong, kawal sampai penghitungan, dan harus ada update rekapitulasi," lanjutnya.
Partai Golkar memutuskan mengusung pasangan Hasto Wardoyo - Sutedjo bukan tanpa alasan.