Heboh Temuan Batu Berundak di Bukit Pajangan Purworejo, Benarkah Itu Sebuah Candi yang Terpendam?

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa hari ini masyarakat Purworejo dihebohkan dengan temuan batuan bersusun yang menyerupai candi di Kabupaten Purworejo.

Foto temuan undak-undakan batu tersebut juga sempat menjadi viral di media sosial. Lokasi temuan batu berundak menyerupai candi itu berada di bukit Pajangan, Makem Dowo, Sidomulyo, Purworejo.

Sebelumnya, pada hari Minggu (14/8/2016) dikabarkan tim Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta telah melakukan penelitian ke lokasi temuan tersebut dan menyatakan bahwa batuan tersebut merupakan candi.

Eko Riyanto, Kasi Sejarah Purbakala dan Nilai Tradisi Dikbudpora Purworejo, menjelaskan bahwa pada hari Selasa (16/8/2016) sudah dilakukan penelitian oleh Balai Arkeologi Yogyakarta dan Badan Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.

Hasilnya, batu-batu di bukit Pajangan tersebut bukan merupakan candi.

"Para arkeolog dan ahli geologi sudah melakukan penelitian. Penjelasanya temuan yang ada di bukit Pajangan tidak di temukan data-data arkelogis. Fenomena tersebut bukan merupakan fenomena arkeologis namun fenomena geologi. Jadi bukan candi," jelasnya, Rabu (17/8/2016).

Menurut hasil dari peneliti, lanjut Eko, batuan tersebut terbentuk karena lava vulkanik dari gunung berapi atau purba yang meletus di masa lampau. Lava tersebut turun kebawah dan terjadi proses pembekuan.

Disinggung kenapa batuan berbetuk berundak, menurutnya bentuk berundak kemungkinan terjadi karena proses alam.

Bukit Pajangan tersebut, memiliki tinggi lebih dari 100 meter di atas permukaan laut. Kondisi bukit Pajangan ini, dari hasil penelitian pada zaman dahulu, bukit tersebut tidak tersentuh campur tangan peradaban manusia.

Batuan di bukit Pajangan, sebelumnya ditemukan warga sekitar setelah longsor dan banjir yang menimpa Purworejo beberapa bulan yang lalu. (Tribunjogja.com)