PPSM Magelang Ingin Main Di Bantul

Manajemen klub PPSM Sakti Magelang mengajukan permohonan untuk menjalani laga kandang melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung Bantul.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: oda
Tribun Jogja/ M Fauziarakhman
PSIM vs PPSM. (ILUSTRASI) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajemen klub PPSM Sakti Magelang mengajukan permohonan untuk menjalani laga kandang melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung Bantul pada Sabtu (20/8/2016) mendatang.

Hal itu terpaksa dilakukan karena stadion yang menjadi home base PPSM Sakti Magelang tengah direnovasi.

Jika memaksakan di kadang, maka laga tersebut terpaksa dilaksanakan tanpa kehadiran penonton. Untuk itu manajemen berusaha untuk mengajukan permohonan bermain di Stadion Sultan Agung Bantul.

Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru yang dikonfirmasi oleh wartawan mengakui rencana memindahkan laga kandang PPSM Sakti Magelang dari stadion Muh Soebroto ke Stadion Sultan Agung Bantul membenarkannya.

Menurutnya usulan tersebut sudah disampaikan kepada manajemen PSIM.

Hanya saja, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi terbaru dari pihak manajemen PPSM Sakti Magelang. PSIM sendiri sangat siap jika memang laga tersebut dilaksanakan di Bantul.

Namun demikian, kepastian laga tersebut masih menunggu pihak PPSM Magelang dan izin dari kepolisian.

" Iya memang PPSM mengajukan permohonan untuk main di Bantul. Rencana hari ini kita akan bertemu dengan manajemen PPSM,"katanya, Senin (15/8/2016).

Dia mengaku jika laga antara PPSM Sakti Magelang dan PSIM jadi dilaksanakan di Bantul, hal itu cukup menguntungkan bagi Laskar Mataram. Selain bisa mendapat dukungan penuh dari suporter, PSIM bisa memaksimalkan laga tersebut untuk meraih hasil penuh.

Dengan bisa meraih poin penuh dari dua laga terakhir, peluang untuk lolos 16 besar Indonesia Soccer Championsip (ISC) B semakin terbuka.

" Sebenarnya menguntungkan kalau mainnya di Bantul,"ucapnya.

Sementara itu untuk menghadapi sisa dua laga terakhir, skuad PSIM mulai kembali menjalani latihan di lapangan Paskhas TNI AU.

Latihan ini terpaksa dilakukan di lapangan Paskhas karena lapangan Kridosono yang biasanya dijadikan sebagai lokasi latihan mengalami kerusakan.

Lapangan yang berada di tengah kota tersebut rusak usai digunakan untuk kegiatan pentas. "Lapangan Kridosono rusak, banyak paku, kawat dan kaca. Makanya latihan kita lakukan di lapangan Paskas," kata sekretaris umum PSIM, Jarot Kastawa.

Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto sebelumnya mengatakan pihaknya akan memfokuskan diri untuk menghadapi dua sisa laga.

Untuk membuka.peluang lolos babak 16 besar, PSIM harus memenangi dua laga sisa melawan PPSM Sakti Magelang dan PSIR Rembang. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved