Lipsus Sonobudoyo

Jelang Enam Tahun, Kasus Sonobudoyo Makin Tak Jelas

Topeng emas Nayan adalah satu dari total 75 koleksi museum yang hilang pada 11 Agustus 2010 dan belum ditemukan hingga saat ini.

Penulis: dnh | Editor: oda
tribunjogja/dwi nourma handito
Kepala Museum Sonobudoyo Riharyani menunjukan foto topeng emas Nayan yang menjadi salah satu bagian dari koleksi museum yang hilang pada Agustus 2010. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA ‑ Delapan hari lagi, genap enam tahun topeng emas Nayan hilang dari Museum Sonobudoyo. Karya maestro itu hingga kini belum ditemukan jejaknya.

Menurut UU Cagar Budaya, jika 6 tahun tak ada kejelasan, akan dihapus dari register nasional.

Topeng emas Nayan adalah satu dari total 75 koleksi museum yang hilang pada 11 Agustus 2010 dan belum ditemukan hingga saat ini. Namun meski dihapus, benda-benda tersebut bisa dimasukkan ke register lagi jika karya masterpiece itu ditemukan lagi.

Peristiwa hilangnya topeng Nayan ini membawa ingatan pada para penemunya. Salah satu penemu yang tersisa, Mitro Sudarmo (76), mengaku amat sedih atas kejadian ini.

Ia yang sudah sepuh, masih cukup kuat ingatannya menceritakan masa-masa awal ketika benda itu ditemukan medio 1960 di Dusun Nayan.

"Saya kecewa, ya gelo. Dulu warga menyerahkan ke pemerintah untuk dijaga dan dirawat, namun malah hilang dan sekarang belum ditemukan," ujar Mbah Mitro. Raut wajahnya menampakkan kesedihan yang sungguh-sungguh.

Mitro bercerita, bukan hanya satu orang yang menemukan benda ‑benda cagar budaya itu. Topeng emas yang menemukan Pak Madiyono, sudah almarhum. Dua lainnya terdiri Karso Utomo dan Amatrejo.

Hanya Mukjizat

Mitro juga mengatakan, warga Nayan seperti memiliki hubungan dengan benda‑benda itu. Dahulu secara rutin, ia dan warga Nayan sering menyambanginya di museum yang terletak di utara Alun‑alun Utara Keraton Yogyakarta.

"Dulu setiap tahun saya pasti melihat (di museum Sonobudoyo) sekalian nonton grebeg dan pasar malam. Cuma diletak‑letakkan tidak hilang. Disimpan di lemari yang rapat, malah hilang," ujarnya.

Dengan lamanya kasus yang belum terungkap, Mitro mengungkapkan, dulu sebelum ditemukan benda cagar budaya di sisi timur Dusun Nayan didahului tanda‑tanda alam. Kini, ia menyebut hanya keajaiban yang bisa membuat barang bernilai sejarah tinggi itu kembali.

"Harapan, Insya Allah, Tuhan memberikan kanugrahan semoga bisa ditemukan. Melihat sekarang sudah cukup lama harus ajaib, kalau ajaib tuhan yang menemukan ya bisa saja, kalau tidak ya bakal kesulitan," jelasnya.

Pada 11 Agustus 2010, 75 koleksi Sonobudoyo termasuk topeng emas yang ditemukan warga Nayan lenyap dari tempat penyimpanannya.

Merujuk kepada data daftar koleksi yang hilang yang diterima Tribun Jogja, 75 koleksi tersebut terdiri atas beberapa macam jenis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved