Mengagumkan, Orangutan Ini Berpeluang Ungkap Asal Muasal Kemampuan Berbicara Manusia
Suara-suara yang dipelajari Rocky yang berbeda dari orangutan liar membuktikan bahwa binatang juga dapat belajar suara-suara baru.
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Seekor orangutan bernama Rocky tidak hanya memukau ilmuwan karena kemampuannya meniru bunyi dan nada ucapan manusia.
Suara-suara yang dipelajari Rocky yang berbeda dari orangutan liar membuktikan bahwa binatang juga dapat belajar suara-suara baru.
Hal ini dapat membuka jalan untuk menyingkap tabir asal muasal kemampuan berbicara.
Kunci untuk memahami bagaimana kemampuan berbicara berevolusi dapat ditemukan di tempat yang tidak biasa, pada seekor orangutan berumur delapan tahun bernama Rocky.
Primata ini memainkan permainan meniru dengan peneliti. Ia menirukan nada dan titi nada mirip vokal yang dibuat peneliti.
Seperti dilansir Daily Mail pada Rabu (27/7/2016), para ilmuwan berhasil mengungkap bahwa suara yang dihasilkan berbeda dari jenis suara apapun yang diketahui dari orangutan liar.
Hal ini menunjukkan bahwa binatang dapat mempelajari suara baru dan menirukan suara manusia.
Penemuan ini, yang dipimpin oleh Dr Adriano Lameira dari Durham University menunjukkan bahwa orangutan mungkin saja memiliki kemampuan untuk mengendalikan suara mereka.
Penelitiannya mungkin menjawab pertanyaan kemungkinan bahasa lisan breasal dari leluhur manusia pada tahap awal.
"Bagaimana bahasa lisan berevolusi dari sistem komunikasi leluhur kera besar tidak jelas," kata Dr Lameira.
Alih-alih mempelajari suara baru, patut diduga bahwa suara yang dibuat oleh kera besar didorong oleh gairah yang tidak dapat dikenalikan.
"Namun penelitian kami membuktikan bahwa orangutan memiliki kemampuan potensial untuk mengendalikan suara mereka," imbuhnya.
Sebelumnya, kera besar leluhur terdekat manusia diduga tidak dapat mempelajari suara baru. Sebab, kemampuan berbicara adalah perilaku yang dipelajari.
Karenanya diduga kemampuan berbicara pada manusia tidak berasal dari kera besar. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.
Rocky diteliti pada April-Mei 2012 di Kebun Binatang Indianapolis di Indiana, Amerika Serikat dimana binatang tersebut hidup. Seluruh tahapan diambil untuk memastikan pola hidup dan lingkungannya tidak berubah.