Yuk Mudik 2016
Mobil Plat Luar Daerah Mulai Padati Bantul, Kepadatan Lalu Lintas Diperkirakan hingga Nanti Malam
Kepadatan arus lalu lintas akan masih berlangsung hingga malam nanti dan akan semakin berkurang pada H-1 Lebaran.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah kendaraan dari plat luar daerah mulai terlihat memadati sejumlah ruas jalan di Bantul. Meski demikian, arus lalu lintas di sejumlah titik masih terpantau ramai lancar.
Pantauan Tribun Jogja, hingga siang sekitar pukul 13.52 WIB, sejumlah ruas jalur utama dan jalur alternatif belum terlihat adanya penumpukan kendaraan. Hingga kini, arus menuju Yogyakarta via jalan Parangtritis juga masih terlihat ramai lancar.
Sementara, dari ruas jalan Samas menuju Bantul juga belum terlihat kepadatan kendaraan. Meski demikian, arus mulai ramai di dekat Pasar Bantul hingga mendekati simpang Klodran. Demikian halnya di jalur alternatif Imogiri, arus juga masih lancar.
Nampak beberapa kendaraan dari luar daerah menggunakan ruas jalur ini untuk menuju Yogyakarta maupun Gunungkidul. Begitu juga jalur Siluk menuju Panggang yang juga dilewati mobil berplat luar daerah.
Kepala Disnas Perhubungan Pemkab Bantul, Suwito menjelaskan, prediksi puncak arus mudik yang melalu jalur selatan Yogyakarta ini diperkirakan terjadi sejak H-3.
Namun, perkiraan ini meleset sebagai dampak dari adanya kemacetan panjang di Tol Brebes yang hingga mencapai belasan kilometer.
Dia memperkirakan kepadatan arus lalu lintas akan masih berlangsung hingga malam nanti dan akan semakin berkurang pada H-1 Lebaran.
"Meski volume kendaraan meningkat namun belum ada kemacetan panjang atau antrian traffic light yang cukup panjang. Semua masih lancar," jelasnya.
Suwito menjelaskan, ada tujuh jalur alternatif yang dibagi menjadi dua jalur ke Daerah Istimewa Yogyakarta, serta alternatif menuju Wonosari, Gunungkidul.
Jalur alternatif yang dipersiapkan ini, merupakan jalur untuk mendukung jalur utama agar pemudik tidak terjebak kemacetan.
“Setidaknya ada dua jalur alternatif ke DIY yang disiapkan Dishub Bantul bagi kendaraan pemudik yang datang dari arah barat, yaitu melewati simpang Toyan (Kulon Progo) melewati Srandakan (Bantul)-Cengkiran-Wijirejo-Gua Selarong-Bangunjiwo-ring road selatan,” jelas Suwito.
Dari arah barat, ujarnya, juga bisa melalui simpang Sedayu atau Jalan Wates- Pajangan-Wijirejo-Gua Selarong kemudian masuk kawasan jalan lingkar selatan. Sementara, untuk alternatif kedua, pemudik bisa melalui simpang Toyan-Srandakan-simpang tiga Kadirojo-ring road barat Bantul-Klodran menuju ring road selatan.
“Jika lewat Sedayu, pemudik bisa melalui Pajangan-Wijirejo-simpang tiga Kadirojo sebelum masuk ring road selatan. Ini untuk alternatif ke DIY yang kedua,” jelasnya.
Suwito menambahkan, untuk jalur alternatif ke Wonosari atau wilayah di Gunungkidul, terdiri dari tiga jalur alternatif. Yakni, dari simpang Toyan atau Sedayu masuk simpang tiga Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Pleret (Banyakan)- Piyungan. Atau, Toyan/Sedayu-Simpang tiga Kadirojo-Palbapang-Imogiri- Mangunan-Dlingo-Dodogan-Gunungkidul.
Untuk jalur alternatif ke Gunungkidul juga bisa melewati jalur selatan, yaitu dari Toyan-simpang tiga Kadirojo-Palpabang-Imogiri kemudian lewat Panggang. Hal ini juga berlaku untuk arus balik dari arah sebaliknya. (*)