Seorang Napi yang Kabur dari Lapas Cebongan Ditangkap saat Hendak Pulang ke Rumahnya
Narapidana bernama Nova Candra diamankan aparat gabungan saat akan pulang ke rumahnya.
Penulis: akb | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satu orang narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman (Lapas Cebongan) yang sempat melarikan diri telah ditangkap.
Narapidana bernama Nova Candra diamankan aparat gabungan saat akan pulang ke rumahnya.
"Sudah diamankan, sekarang sudah dikembalikan ke Lapas," ujar Pramono, Kakanwil Kemenhumham DIY, Senin (27/6/2016).
Sebelumnya, Nova merupakan narapidana yang sempat melarikan diri bersama empat orang lainnya, Minggu (26/6/2016).
Petugas gabungan selanjutnya melakukan pencarian terhadap kelima narapidana tersebut.
Dari hasil penyelidikan, petugas menangkap narapidana bernama Nova di daerah Kragilan Sinduadi Mlati Sleman, Minggu (26/6/2016) malam.
Nova diamankan ketika hendak pulang ke rumahnya di daerah Kricak Tegalrejo Yogyakarta.
Saat ini, Nova dikembalikan ke Lapas Kelas IIB Sleman. Kakawil mengatakan untuk sementara Nova ditempatkan diruang isolasi.
"Sekarang yang lain (empat yang melarikan diri) masih dikejar," ujarnya.
Terkait aksi pelarian itu, Kalapas Cebongan Turyanto mengaku akan melakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan meliputi sumber daya manusia (SDM) serta sistem pengamanan.
Turyanto mengaku jika pihaknya masih kekurangan personel pengamanan. Total jumlah pegawai Lapas Cebongan berjumlah 114 orang. Namun dari ratusan pegawai itu, yang bertugas di pengamanan atau regu setiap shiftnya hanya berjumlah delapan orang.
Dirinya menjelaskan, idealnya setiap pos terjaga petugas minimal harus memiliki 15 sampai 16 personel jaga.
"Kita memiliki enam blok, empat pos jaga atas, Dan pintu sebanyak dua. ada pos-pos jaga belum terisi. Kurang 50 persen personel," jelas Turyanto.
Selain permasalahan SDM, Turyanto juga mengakui sarana dan prasarana di Lapas Cebongan masih minim. Seperti, sarana bangunan. Seharusnya seluruh plafon di lapas harus ada tralisnya. Sehingga tidak ada celah bagi narapidana untuk melarikan diri.
Kemudian ia merasa jika tinggi tembok lapas masih kurang. Tembok lapas seharusnya setinggi enam meter. Akan tetapi kenyataannya saat ini di Lapas Cebongan baru memiliki tinggi 3,5 meter. (*)