Gelombang Tinggi di Pantai Selatan

Ini Rincian Kronologi, Penyebab dan Dampak Kerusakan Gelombang Tinggi di DIY

Ada beberapa laporan kerusakan yang terjadi akibat terjangan gelombang tinggi tersebut.

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Muhammad Fatoni
Youtube | Agung Jatmiko
Limpasan gelombang tinggi Laut Selatan 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelombang tinggi menerjang sejumlah pesisir pantai selatan Jawa, termasuk wilayah DIY, Rabu (8/6/2016). Beberapa lapak pedagang serta kapal-kapal nelayan pun tak luput dari terjangan ombak ini.

Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh Tribun Jogja dari BMKG, Pusdalops Bantul, Pusdalops Gunungkidul, SAR Satlinmas Wilayah 2, serta  TRC BPBD DIY, ada beberapa laporan kerusakan yang terjadi akibat terjangan gelombang tinggi tersebut.

Menurut sumber yang diperoleh Tribun Jogja, prakiraan gelombang tinggi ini diketahui akan terjadi di laut selatan dari tanggal 7 - 9 Juni 2016. Prediksi tersebut dikemukakan oleh Stasiun Klimatologi Yogyakarta - BMKG dengan kisaran perkiraan tinggi gelombang antara 2,5  - 5,0 meter, dengan kecepatan angin antara 18-38 km/jam.

Gelombang tinggi sudah mulai terjadi sejak 30 Mei 2016 dan sampai sekarang kondisi itu juga masih terjadi. Sedangkan tadi pagi, Rabu (8/6/2016) gelombang laut antara terjadi dengan ketinggian mencapai 5 - 7 meter, bahkan ada yang memperkirakan ketinggian ombak mencapai 9 meter.

Gelombang tinggi air laut itu merusak gazebo di hampir seluruh tempat wisata yang di pesisir pantai Gunungkidul, masuk ke warung-warung warga dengan ketingian 30-50 cm dan jarak terjauh sampai ke daratan 100 meter.

Penyebab dari tingginya gelombang tinggi laut ini diperkirakan terjadi akibat penguruh astronomi, yakni terjadinya bumi, bulan dan  matahari berada dalam satu garis lurus.

Kondisi ini mengakibatkan tinggi muka laut, hal ini bersamaan dengan terjadinya anomali positif tinggi muka air laut sebesar 15-20 cm.

Selain disebabkan dua hal tersebut, gelombang tinggi juga diperkuat dengan adanya penjalaran alun yang dibangkitkan dari pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Australia.

Akibat peristiwa ini, dilaporkan terjadi sejumlah kerusakan, baik di pesisir pantai yang ada di Gunungkidul, Bantul dan Kulonporgo. Berikut adalah rincian laporan kerusakan yang diterima Tribun Jogja berdasarkan laporan beberapa sumber, hingga Rabu (8/6/2016).

Gunungkidul

71 gazebo rusak
18 rumah makan rusak
5 lapak pedagang rusak
3 bangunan Pos SAR
1 kapal nelayan terjebak

Bantul

Perahu, Jaring, Posko SAR rusak (jumlah belum terhitung)
30 warung makan rusak

Kulonprogo
40 lapak  pedagang terendam
4 WC & kamar mandi terendam
12 warung rusak
7 perahu rusak
3 lahan melon
1 suar. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved