Begini Parahnya Aksi Nyontek di India, Hasilnya: Siswa Juara Ditanya Politik Jawabnya Masak Memasak
Ruby Rai yang sedang diwawancara oleh media televisi setempat bahwa apakah ilmu politik itu? Jawabannya ilmu tentang masak memasak.
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Lebih kurang 14 siswa yang memiliki nilai ujian akhir sekolah di peringkat atas di negara bagian Bihar, India harus mengulang ujian ulang.
Mereka dicurigai melakukan kecurangan pada proses ujian.
Keputusan ujian ulang itu dilakukan pemerintah setempat itu ditempuh setelah mengetahui seorang siswa yang lulus tak kompeten menjawab soal.
Siswa itu diketahui bernama Ruby Rai yang sedang diwawancara oleh media televisi setempat bahwa apakah ilmu politik itu? Jawabannya ilmu tentang masak memasak.
Walhasil, video wawancara dengan siswa berusia 17 tahun dan beberapa siswa lainnya menyebar secara luas di internet di India, demikian dikutip dari laman situs BBC Hindi, Jumat (2/5/2016).
Sebelum video itu beredar, pemerintah setempat mengklaim tingkat kecurangan di negara bagian itu sudah ditekan sejak terbongkarnya kasus mencontek massal setahun lalu.
Untuk diketahui pada 2015, negara bagian itu digemparkan dengan beredarnya foto orangtua dan kerabat siswa yang memanjat gedung untuk memberikan contekan saat ujian akhir.
Akibatnya pendidikan di Bihar jadi sorotan dunia diberbagai situs pemberitaan dan pemerintah berjanji akan melakukan pengawasan lebih.
Tahun 2016, tingkat kelulusan di Bihar pun menurun, bukti pangawasan lebih ketat saat ujian dilaksanakan.
Namun tak berselang lama setelah pengumumanan ujian dilakukan, beredar video Rubi Rai.
Tak butuh waktu lama, hasil ujian Rubi dan Saurabh Shrestha siswa yang mendapatkan peringkat satu pada pelajaran Sains dibatalkan.
Saurabh Shrestha juga kedapatan tak mampu menjawab pertanyaan kimia sederhana yang ditanyakan oleh wartawan.
Menyikapi beredarnya video itu, Ketua Dewan Pendidikan Bihar, Lalkeshhwar Prasad Singh mengatakan kepada media setempat dua siswa dan 12 siswa lain harus mengikuti ujian ulang.
Para siswa itu mengikuti ujian tes tertulis yang diselenggarakan pada 3 Juni waktu setempat. (*)