Kecelakaan di Tugu Pal
Keluarga Tersangka Bantu Ringankan Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Tugu
Pihak keluarga tersangka melakukan mediasi untuk membantu meringankan biaya perawatan seorang pengasong koran yang menjadi korban.
Penulis: Santo Ari | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tragedi kecelakaan maut yang terjadi di simpang empat Tugu Pal Putih medapat perhatian dari keluarga tersangka.
Saat petugas kepolisian memeriksa Yatmi, seorang pengasong koran yang menjadi korban dalam kejadian kemarin, pihak keluarga tersangka melakukan mediasi untuk membantu meringankan biaya perawatan Yatmi selama ini.
Penyidik laka lantas Polresta Yogyakarta, Aipda Hermansyah, mengatakan pihaknya telah memeriksa Yatmi, seorang loper koran yang menjadi korban saat kejadian berlangsung.
"Saat kejadian berlangsung korban menghadap ke barat. Jadi dia tidak mengetahui kejadian yang berlangsung dan tiba-tiba tertabrak dan jatuh tak sadarkan diri," ujar Hermansyah, Selasa (31/5/2016).
Selain Yatmi petugas juga berencana untuk memeriksa korban lain, yakni Purwadi. Tertundanya pemeriksaan atas Purwadi lantaran yang bersangkutan saat ini masih berada di rumah sakit setelah dilakukan operasi akibat tragedi Minggu pagi itu.
"Kalau memungkinkan kami akan memeriksa Purwadi di rumah sakit," terangnya.
Sementara Yatmi saat dimintai keterangan penyidik, secara fisik terlihat sehat. Namun di balik jilbab, tersembunyi jahitan di belakang kepala, selain itu lengannya juga mendapat jahitan karena luka sobek.
Kepada wartawan Yatmi mengatakan dirinya tak menyangka akan mendapat musibah seperti ini, ia cemas tak dapat mencari uang karena sakit yang didapatnya.
"Masih terasa sakit di kepala, tapi sudah mendingan. Saya ingin bekerja lagi menjadi loper koran, karena sudah jenuh di rumah," ujar perempuan berusia 83 tahun dan hidup sendiri di karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta ini.
Sudah hampir setahun Yatmi bekerja sebagai loper koran di simpang empat Tugu Pal pUtih. Usahanya ini yang membuat dia mampu membiayai kebutuhan makan sehari-hari. Biaya perawatan dokter adalah jumlah yang tak dapat ia bayarkan.
Melihat keadaan Yatmi, kesempatan mediasi dilakukan pihak keluarga tersangka di area Mapolresta Yogyakarta. Rasa penyesalan diungkapkan pihak keluarga.
Pertemuan itu berlangsung hangat dengan obrolan dua arah. Podo Handoko mendengar semua cerita yang diungkapkan Yatmi.
Podo Handoko, ayah dari sopir avanza Adhis Prihantara, mengatakan bahwa pihaknya berniat membantu membantu menyokong biaya perawatannya Yatmi selama ini.
"Kami dari pihak keluarga akan membantu meringankan beban korban kecelakaan baik yang meninggal ataupun yang menderita luka-luka. Setelah bertemu bu Yatmi kami akan mengunjungi pak Purwadi yang masih di rumah sakit," ungkapnya.
Sebelumnya pihak keluarga juga sudah mendatangi korban meninggal untuk mengungkapkan rasa simpati mereka sekaligus membantu pengurusan administrasi di rumah sakit. (tribunjogja.com)