Misteri Angka Setan 666

Dari sisi mistis, beberapa orang mengaitkan 666 dengan kebangkitan setan yang jahat.

Penulis: say | Editor: oda
net
666 

TRIBUNJOGJA.COM - Angka 666 sering kali disebut sebagai angka iblis atau angka Dajjal. Bahkan tanpa disadari, lengsernya Presiden Soeharto pada tahun 1998 juga berkaitan dengan angka ini, yakni 666×3=1998.

Secara matematika, bilangan simetris ini dikenal sebagai angka triangular. Sedangkan dari sisi mistis, beberapa orang mengaitkan 666 dengan kebangkitan setan yang jahat.

Bila dirunut bagaimana sejarahnya semenjak 2000 tahun lalu, angka 666 memang menyimpan cerita mengerikan yang kemungkinan menjelaskan mengapa ini disebut angka setan.

Angka 666 disebut dalam Kitab Perjanjian Baru yang mengaitkannya dengan binatang. Secara sederhana, angka tersebut digunakan sebagai kode.

Seperti dikutip dari Science Alert, Senin (16/5/2016), 666 disebut angka setan karena bermula dari Nero Caesar yang dianggap jahat oleh orang-orang kuno.

Dalam bahasa Ibrani, nama Nero Caesar memiliki unsur angka 60+200+100+50+6+200+50 sehingga totalnya 666.

Bila diterjemahkan secara langsung dari bahasa Latin, salah satu angka 50 akan hilang sehingga menjadi 616. Dalam beberapa manuskrip kuno, angka 616 menunjukkan sesuatu yang jahat yang dilakukan salah satu penguasa Romawi.

Oleh karena itu, angka ini disebut sebagai angka setan.

Sedangkan di Alkitab Kristen Bab 13, 666 digunakan untuk menunjukkan tanda-tanda binatang. Adapun di beberapa teks Alkitab awal ditulis 616 yang bila diterjemahkan, angka itu merujuk pada Nero Cesar.

Mengapa tidak ada yang secara tegas mengatakan bila Nero Cesar adalah sumber dari setan?

Besar kemungkinan tidak ada penulis buku yang ingin mengungkapkan hal itu secara jelas, melainkan dengan menggunakan kode angka ini.

Oleh karena itu, beberapa orang cukup takut berhubungan dengan angka ini dalam kehidupannya. (uscatholic.org)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved