Hiii, Dua Tungau Ini Menghuni Setiap Wajah Manusia

Bila dilihat menggunakan mikroskop, bentuk tubuh mereka memanjang seperti cacing yang seolah sedang berenang sangat lambat melalui minyak.

Penulis: say | Editor: oda
demodexsolutions.com
Tungau atau kutu yang hidup di wajah. 

TRIBUNJOGJA.COM - Bila Anda merasa wajah telah bersih karena sudah dibasuh, maka itu belum sepenuhnya benar. Ternyata, hampir semua wajah manusia dihuni oleh tungau atau kutu yang berukuran sangat kecil, bernama Demodex folliculorum dan Demodex brevis.

Itu tidak akan terlihat ketika bercermin karena hanya dapat diamati menggunakan mikroskop. Mereka suka tinggal di wajah terutama hidung, dahi, dagu dan pipi.

Meskipun demikian, kedua tungau itu memiliki sedikit perbedaan tempat tinggal.

Demodex folliculorum tinggal di pori-pori dan folikel rambut, sedangkan Demodex brevis menetap di daerah yang lebih dalam yakni di kelenjar sebasea yang berminyak.

Selain di wajah, tungau ini juga ditemukan di area genital dan payudara. Bagian wajah manusia yang memiliki pori-pori lebih besar dan banyak terdapat kelenjar sebasea, diperkirakan menjadi alasan mengapa tungau suka tinggal di sana.

Adapun folliculorum dan brevis masuk ke dalam kelompok arthropoda yang memiliki delapan kaki pendek dan gemuk di dekat kepala.

Bila dilihat menggunakan mikroskop, bentuk tubuh mereka memanjang seperti cacing yang seolah sedang berenang sangat lambat melalui minyak.

Mereka akan menghabiskan seluruh hidup di wajah mulai dari makan, berkembang biak, hingga mati. Meskipun sudah memakai sabun pembasuh muka yang kuat, dua tungau itu sangat sulit dihilangkan dari wajah.

Mereka akan kembali lagi dalam kurun waktu enam minggu. Namun Anda tak perlu khawatir karena folliculorum dan brevis tidak berbahaya.

Hanya saja, jumlah populasinya akan semakin banyak seiring bertambahnya usia.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Megan Thoemmes dari Universitas Negeri North Carolina pada tahun 2014 menemukan bahwa populasi rendah tungau berjumlah ratusan. Sedangkan yang tinggi dapat mencapai ribuan.

Namun belum diketahui secara pasti apa makanan folliculorum dan brevis. Beberapa meyakini bila mereka makan bakteri yang berkaitan dengan kulit, ada pula yang percaya makanan mereka adalah sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak.

Berbeda dengan jenis tungau lainnya, Demodex tidak terlalu melakukan praktik kanibalisme dan inses seksual. Mereka akan ke luar dari pori-pori untuk kawin pada malam hari, lalu kembali lagi ke tempat tinggal semula.

Demodex betina akan bertelur di tepi pori-pori tempat mereka tinggal. Tungau jenis ini juga tidak memiliki anus sehinhga akan menyimpan kotoran di dalam tubuh selama hidup.

Di akhir hidup, kotoran itu akan terdorong ke luar dan tubuh si tungau mengering di wajah. Ahli memperkirakan bahwa Demodex sudah menghuni wajah manusia sekitar 20.000 tahun. (BBC/demodexsolutions.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved